TIDAK SEPERTI AYAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 03 Desember 2016 00:00
- Ditulis oleh Sugihendarto Pratama P.
- Dibaca: 9003 kali
Baca: 2 Tawarikh 28:1-27
Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya. (2 Tawarikh 28:1)
Bacaan Alkitab Setahun:
Efesus 1-3
Saya sering mendengar penilaian beberapa rekan saya yang mengatakan, “Kamu mirip sekali dengan ayahmu.” Rupanya perawakan yang tinggi dan wajah saya yang mirip dengan ayah menyebabkan mereka mengatakan hal itu. Dalam hal penampilan, pepatah “Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga” berlaku bagi saya.
Kemiripan jasmani antara orangtua dan anak tentu lazim. Namun, dalam hal karakter, tidak jarang terjadi perbedaan yang nyata, bahkan bertolak belakang. Raja Yotam, misalnya. Ia adalah raja yang takut akan Tuhan. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan (2 Taw. 27:2). Ia meraih banyak prestasi karena ia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan (2 Taw. 27:6). Namun, karakter sang ayah ini berbanding terbalik dengan karakter anaknya. Iman Yotam ternyata tidak diwarisi oleh putranya. Ahas, anak Yotam, justru melakukan perkara yang jahat di mata Tuhan (ay. 1). Ia tidak menyembah Allah, namun menyembah Baal (ay. 2) dan juga melakukan ritual seperti bangsa-bangsa lain yang menyembah Baal (ay. 3-4). Ia tidak mencatat prestasi cemerlang seperti ayahnya. Sebaliknya, ia dan rakyat Yehuda justru menerima hukuman dari Tuhan (ay. 5-8, 16-25).
Bagaimana dengan kita? Jika Tuhan menyebut kita adalah anak-anak-Nya, dan Dia adalah Bapa kita, kita dipanggil untuk hidup serupa dengan Dia. Syukurlah, Allah tidak menuntut kita untuk mengusahakannya sendiri, melainkan memberikan Roh-Nya untuk memimpin kita (lih. Rm. 8:14). Kiranya hidup kita dari hari ke hari memancarkan karakter Allah. —SPP
ROH ALLAH MEMIMPIN ANAK-ANAK-NYA
UNTUK HIDUP SELARAS DENGAN KARAKTER-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria