KORUPSI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 19 November 2016 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 9620 kali
Baca: Mazmur 73:1-28
Sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka. (Mazmur 73:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Roma 1-3
Saya rasa kita semua setuju bahwa korupsi adalah salah satu hal yang paling mengancam kemajuan Indonesia. Gegap-gempita reformasi sempat membuat sebagian rakyat optimistis bahwa korupsi akan dapat dihilangkan dari bumi Indonesia. Tetapi, sudah bertahun-tahun reformasi berjalan dan korupsi ternyata masih meraja-lela. Beberapa koruptor kelas kakap bahkan sudah menghilang entah ke mana menggondol triliunan rupiah hasil korupsinya. Situasi ini membuat banyak orang kembali pesimistis dan bahkan mungkin tergoda untuk ikut-ikutan korupsi.
Pemazmur juga pernah merasakan kegelisahan yang serupa ketika ia melihat orang jahat hidup berkelimpahan (ay. 3-12). Sementara itu orang yang berusaha menjaga kebersihan hatinya justru mengalami banyak kesusahan (ay. 13-14). Seakan-akan Allah tidak peduli! Ketika ia datang ke hadapan Allah dan melihat semuanya dari sudut pandang Allah, kegelisahannya lenyap (ay. 17-20). Ia tersadar, Allah tetap adil dan berkuasa. Kalaupun saat ini keadilan-Nya itu belum tampak jelas, dalam iman pemazmur meyakini bahwa kelak mereka yang jahat akan mendapatkan hukuman yang setimpal (ay. 21-28).
Sama seperti pemazmur, kita juga bisa yakin akan keadilan Tuhan. Kalaupun saat ini banyak orang jahat tampak makmur, bukan berarti Tuhan tidak peduli. Jangan sampai kita mengikuti jalan hidup mereka. Justru mungkin kita bisa melihatnya sebagai kesempatan, agar kita dipakai Tuhan membuka mata mereka tentang hukuman ilahi yang menanti mereka. Siapa tahu mereka mau bertobat. —ALS
DI AKHIR JAMAN, KEADILAN TUHAN AKAN NYATA
DAN SEMUA YANG JAHAT AKAN MENDAPAT HUKUMANNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria