AMNESIA SPIRITUAL
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 18 November 2016 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 12271 kali
Baca: Ulangan 8:1-18
Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu. (Ulangan 8:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kisah Para Rasul 26-28
Seorang pria terserang stroke. Belakangan, dia terkena amnesia, lupa hampir segalanya: pekerjaannya, teman-temannya, rumahnya, bahkan anak-istrinya. Karena pelbagai sebab, orang bisa terkena amnesia: kehilangan ingatan tentang sebagian atau semua hal yang merupakan bagian dari keberadaannya.
Ulangan 8:11 memberi peringatan tentang “amnesia” yang lain, yakni amnesia spiritual. Amnesia spiritual tidak berkaitan dengan cedera otak. Pengidap amnesia spiritual melupakan hal yang paling penting, yakni Tuhan dan kehendak-Nya. Membunuh, mencuri, berdusta, adalah wujud-wujud amnesia spiritual. Semua bentuk pengabaian nilai moral, yakni kala kehendak Tuhan diabaikan, adalah wujud amnesia spiritual.
Banyak contohnya. Jika saya lebih mementingkan mencari uang ketimbang memperhatikan anak-anak saya, saya mengidap amnesia spiritual. Mengapa? Saya lupa bahwa anak adalah titipan Tuhan yang semestinya mendapatkan prioritas. Makin hari, makin banyak pasangan yang begitu mudah bercerai. Mereka mengidap amnesia spiritual, lupa bahwa Tuhan menghendaki agar mereka berjuang untuk setia. Ketika kita mencampakkan respek terhadap perbedaan dan memilih bertindak disintegratif, kita mengidap amnesia spiritual: abai bahwa Tuhan menghendaki kita merangkul semua orang tanpa kecuali.
Akankah kita mengidap amnesia spiritual? Itu bergantung pada pilihan kita. Tetapi, Alkitab mengingatkan, jangan memilih untuk menjadi pengidap amnesia spiritual. Pilihlah untuk melekat pada kehendak Tuhan. —EE
SEMUA SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGABAIKAN KEHENDAK TUHAN
ADALAH MANIFESTASI DARI AMNESIA SPIRITUAL
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria