PEMIMPIN YANG MELAYANI
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 25 Oktober 2016 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 14735 kali
Baca: Yohanes 13:1-20
Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu. (Yohanes 13:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 10-11
Dalam suatu pertemuan bisnis, seorang atasan memerintahkan salah satu bawahannya membuatkan kopi baginya dan tamunya. Di dapur, si bawahan mengeluh pada rekannya. Ia merasa tersinggung diperintah seperti itu. Rekannya menjawab, “Lalu apa seharusnya si bos yang membuatkan kopi untuk kamu dan tamu itu?”
Ya, begitulah yang normal, bukan? Seorang bawahan melayani atasannya, dan bukan sebaliknya. Itu sebabnya, tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sangatlah janggal.
Membasuh kaki orang lain adalah kegiatan yang dipandang sangat rendah. Pekerjaan hina itu dikhususkan bagi seorang budak. Karena itu, sungguh tidak patut para rasul membiarkan kaki mereka dicuci oleh Yesus, yang adalah guru dan Tuhan mereka! Tetapi, Tuhan Yesus memang sengaja melakukannya. Dia bermaksud mengajar kita untuk tidak menjadi sama dengan dunia, yang menuntut orang yang lebih rendah statusnya untuk melayani mereka yang lebih tinggi. Sebaliknya, Dia memanggil kita menjadi pelayan bagi semua orang, terutama mereka yang berstatus lebih rendah dari kita.
Inilah konsep pelayanan yang harus kita pegang, terutama dalam kehidupan bergereja. Status sebagai pengurus, majelis, pendeta, atau posisi kepemimpinan lain di gereja tidak membuat kita menjadi seperti bos di sebuah perusahaan. Sebaliknya, status itu justru membuat kita harus lebih siap diperlakukan dan berlaku sebagaimana layaknya seorang pelayan. Siap mengerjakan tugas apa pun, termasuk yang dipandang rendah, untuk melayani orang lain.—ALS
SEORANG PEMIMPIN HARUSLAH MELAYANI MEREKA YANG DIPIMPINNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria