GAWAT DARURAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 23 Agustus 2016 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 10749 kali
Baca: Yunus 3:1-10
“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu” (Yunus 3:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 32-33
Bisa dibayangkan betapa lelahnya Yunus. Baru saja ia dimuntahkan dari perut ikan besar yang menelannya selama 3 hari 3 malam. Ia bergumul hebat menyelaraskan keinginannya dengan keinginan Allah. Seolah-olah tanpa jeda, Allah langsung memintanya: “Bangunlah! Pergilah! Serukanlah Firman-Ku kepada Niniwe!”
Mengapa Tuhan yang Mahasabar dan Maha Pemurah itu, seolah-olah menjadi tidak sabar dengan tergesa-gesa meminta Yunus ke Niniwe? Allah tampaknya tak ingin Yunus bermanja-manja dan terlena menikmati mukjizat keselamatan yang baru dialaminya. Ia harus sadar bahwa tujuan Allah menyelamatkannya dari bencana adalah agar ia pergi dan menyaksikan kemurahan Allah kepada Niniwe.
Niniwe sendiri kota yang mengagumkan besarnya (ay. 3), dihuni lebih dari 120.000 orang (4:11). Kondisi kejahatan Niniwe sudah sampai pada puncaknya (1:2). Jika dosa Niniwe yang amat besar tidak segera dihentikan, kota itu akan hancur akibat dosanya. Sebab, waktu yang tersedia tak banyak lagi, tinggal 40 hari (ay. 4). Niniwe pasti menyadari kejahatannya, tetapi tidak menyadari konsekuensinya. Bahwa kejahatan akan berakhir pada kemusnahan peradabannya.
Tuhan begitu sayang pada Niniwe. Dia tak mau seorang pun binasa akibat dosa yang diperbuatnya, tanpa memahami konsekuensinya (bdk. 2 Ptr. 3:9). Bahkan praktek kejahatan penduduk Niniwe memakan korban setiap hari. Situasi yang sangat darurat, bukan? Dunia di sekitar kita, kurang lebih juga hidup dalam situasi yang sama. Bangunlah! Ingatkanlah mereka!—SST
DUNIA YANG KITA HUNI SEDANG MENUJU KEBINASAAN;
BANGUN DAN SERUKAN BAHWA YESUS TELAH MENYELAMATKANNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria