MENGAKUI OTORITAS
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 25 Juli 2016 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 10771 kali
Baca: Lukas 7:1-10
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya. (Lukas 7:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 24-27
Seorang anggota militer tentunya memahami dengan baik arti tunduk pada otoritas. Ia tahu memposisikan dirinya sesuai dengan pangkat yang disandangnya. Kolonel berhak memberi perintah pada bawahan dan bawahan akan melakukannya sebagai tanda hormat atau tunduk pada otoritas. Sebaliknya, kolonel akan tunduk pada jenderal yang menjadi atasannya.
Demikianlah perwira Romawi ini memposisikan dirinya terhadap Yesus. Sekalipun Yesus orang Yahudi dan tinggal di wilayah yang merupakan jajahan Romawi, perwira ini tetap memandang Yesus sebagai orang yang lebih berkuasa. Ia sampai merasa tidak layak untuk bertemu dengan Yesus. Ia memilih meminta bantuan dari tua-tua Yahudi untuk mengundang-Nya datang ke rumahnya agar menyembuhkan hambanya. Dan ketika Yesus sudah dekat rumahnya, lagi-lagi perwira ini menunjukkan ketidaklayakannya dengan mengutus sahabatnya membawa pesan untuk Yesus, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Yesus mengagumi sikap perwira Romawi ini, menyebutnya sebagai iman yang besar.
Apakah kita memiliki sikap iman seperti itu? Iman yang mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Pencipta dan Pemilik hidup kita? Orang yang memiliki iman ini tentulah akan menjalani hidup dengan rendah hati, menghormati Tuhan, tunduk pada firman-Nya, dan mengandalkan kekuasaan dan kekuatan Yesus.—SYS
PENGHORMATAN DAN PENGAKUAN KEPADA YESUS SEBAGAI PEMEGANG
OTORITAS TERTINGGI DALAM HIDUP INI ADALAH BUKTI DARI IMAN KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria