BIJAK MEMBERI
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 21 Juli 2016 00:00
- Ditulis oleh Agus Santosa
- Dibaca: 16405 kali
Baca: Matius 7:6
Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi… (Matius 7:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 6-10
Trouble sangat beruntung. Ia menerima warisan sebesar 12 juta dolar AS dari Leona Helmsley, seorang miliuner perhotelan di Amerika Serikat. Surat wasiatnya dibacakan di pengadilan New York pada 28 Agustus 2007. Siapakah Trouble? Ia adalah anjing kesayangan keluarga Helmsley. Tuhan Yesus menasihati kita untuk tidak memberikan barang yang kudus kepada anjing. Kisah Trouble itu, tentu saja, mengusik hati kita. Tetapi, siapakah “anjing” yang dimaksud Yesus? Mungkin bukan sejenis binatang, melainkan “karakter buruk” orang yang gemar “menggigit” kesetiaan dan kepercayaan kita.
Tuhan juga mengingatkan kita untuk tidak memberikan mutiara kepada babi supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu binatang itu berbalik mengoyak kita. Dan, siapakah “babi” itu? Mungkin bukan binatang berkaki empat yang jorok, melainkan “sikap jahat” yang suka menginjak dan mengoyak ketulusan hati kita—“mutiara” paling berharga dalam hal memberi.
Sabda Yesus mengajarkan bahwa memberi bukan tentang ketulusan hati saja, tetapi juga harus bijak. Memberi bukan sekadar melempar berkat, tetapi mengemban maksud baik untuk merahmati orang lain. Setiap pemberian kiranya bermanfaat, tidak untuk disia-siakan, ditelantarkan, dan akhirnya mubazir. Itulah sabda Tuhan kepada kita, agar bijak dalam memberikan berkat yang kita terima dari-Nya. Marilah kita yang diberkati dalam nama Tuhan, bermurah hati merahmati orang yang membutuhkan pertolongan kita sesuai dengan sabda-Nya.—ASA
APA PUN YANG TUHAN DAPAT BERIKAN MELALUI ANDA,
DIA AKAN MEMBERIKANNYA KEPADA ANDA.—E.V. Hill
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria