MUMPUNG SEMPAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 01 Jun 2016 00:00
- Ditulis oleh Lim Ivenina Natasya
- Dibaca: 13808 kali
Baca: Galatia 6:1-10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada saudara-saudara seiman kita. (Galatia 6:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ezra 1-2
Seorang profesor diundang berbicara di sebuah markas militer. Di bandara ia dijemput seorang prajurit, Ralph. Ketika mereka berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Ia membantu perempuan tua yang kopornya jatuh dan terbuka, lalu mengangkat dua anak kecil, agar mereka dapat melihat Sinterklas. Setiap kali, ia kembali dengan senyum lebar. Profesor itu bertanya dari mana Ralph belajar hidup seperti itu. Ralph menuturkan pengalamannya saat membersihkan ladang ranjau dan menyaksikan beberapa temannya tewas di depan matanya. Ia tak tahu apakah langkah berikutnya merupakan langkah terakhir, maka ia belajar berbuat baik selagi ada waktu.
Rasul Paulus menasihati jemaat di Galatia untuk berbuat baik kepada semua orang selama masih ada kesempatan. Ia juga menasihati jemaat di Filipi, agar kebaikan hati mereka diketahui semua orang (Fil. 4:5). Ada tokoh dalam Alkitab yang dikenal akan perbuatan baiknya, seperti Timotius (Kis. 16:2), Barnabas (Kis. 11:24), dan Tuhan Yesus (Kis. 10:38). Perbuatan baik menjadi kesaksian yang dapat membawa orang kepada Tuhan. Dengan bertolong-tolongan, hidup mereka juga menjadi lebih ringan, sesuatu yang sangat diperlukan oleh jemaat pertama yang mengalami banyak tekanan.
Kesempatan datang hanya satu kali, setelah itu berlalu dan tidak bisa diulangi kembali. Karena itu, lakukanlah kebaikan yang bisa kita lakukan hari ini sesuai dengan kemampuan kita. Mungkin ini kebaikan terakhir yang dapat kita lakukan atau yang dapat dialami orang itu.—IN
JADIKAN SETIAP KESEMPATAN SEBAGAI KESEMPATAN UNTUK BERBUAT KEBAIKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria