LUPA DIRI
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 16 Mei 2016 00:00
- Ditulis oleh Febrina Judith Hariandja
- Dibaca: 14603 kali
Baca: 2 Samuel 12:1-14
Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu. (2 Samuel 12:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tawarikh 14-16
Perjalanan hidup Daud—dari seorang bocah, mengalahkan Goliat, menjadi orang kepercayaan raja, hingga akhirnya menjadi Raja Israel—memperlihatkan rancangan dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Daud juga hidup dalam ketaatan dan takut akan Tuhan. Namun, pada masa kejayaannya, Daud malah jatuh ke dalam dosa.
Dalam perikop hari ini, Tuhan mengutus Natan mendatangi Daud. Ia menceritakan perumpamaan tentang orang kaya yang memiliki banyak kambing domba dan lembu sapi dan orang miskin yang hanya memiliki seekor anak domba betina, yang dibeli dan dipeliharanya seperti anak perempuan. Ketika orang kaya itu kedatangan tamu, ia merasa sayang mengambil hewannya untuk dimasak dan dengan seenaknya mengambil domba betina kepunyaan si miskin. Mendengar kisah itu, Daud marah dan dengan tegas hendak menghukum si kaya. Natan menyatakan, orang kaya itu tidak lain Daud sendiri (ay. 7). Daud pun tertempelak. Ia memang telah mengambil isteri Uria dan tanpa merasa bersalah menyusun strategi perang yang akhirnya membuat Uria meninggal. Tampaknya Daud lupa diri. Karena merasa Tuhan di pihaknya, ia malah berbuat sesuka hatinya tanpa memikirkan akibatnya.
Kita bisa jadi juga pernah lupa diri. Lupa bahwa kita dulu orang berdosa dan kini telah ditebus oleh darah-Nya yang kudus. Lupa bahwa hidup kita seutuhnya adalah milik Allah. Lupa bahwa kita hidup untuk melakukan kehendak-Nya, yaitu mewartakan kabar baik. Oleh karena itu, janganlah sampai kita lupa akan jati diri kita. Jika kita lupa diri, dosa telah mengintip di depan mata.—FJH
MENGINGAT IDENTITAS KITA DI HADAPAN TUHAN MENJAUHKAN KITA
DARI KESOMBONGAN YANG MENGAKIBATKAN LUPA DIRI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria