ANUGERAH SUKA-DUKA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 11 Mei 2016 00:00
- Ditulis oleh Ari Tyas Susanti
- Dibaca: 12696 kali
Baca: 1 Petrus 2:18-25
Sebab adalah anugerah jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. (1 Petrus 2:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tawarikh 1-2
Dokter Lo Siaw Ging sempat menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Dokter tua yang harus menggunakan tongkat untuk berjalan ini tinggal di Solo. Rumahnya selalu ramai oleh pasien. Ia hidup sederhana, tak pernah memasang tarif pengobatan, peduli dengan kemampuan finansial pasien, dan, tak main-main, ia mau menanggung biaya enam hingga delapan juta rupiah per bulan untuk menebus obat pasien. Pernah ada pasien marah dan tersinggung karena tak dikenai tarif, namun ia tetap bertahan melayaninya. Prinsipnya, menjadi dokter adalah pekerjaan mulia, dan bukan sarana untuk menjadi kaya.
Petrus mengatakan bahwa menanggung penderitaan secara sadar karena melayani Kristus adalah kasih karunia (ay. 19). Yesus sendiri memberi teladan dalam menanggung penderitaan agar para pengikut-Nya menyadari panggilan untuk menderita bagi pemberitaan Injil Kristus (ay. 24).
Dunia menilai hamba Tuhan identik dengan gaya hidup minimalis, serbasederhana dalam sandang, pangan, dan papan. Tak semua orang mau menjadi hamba Tuhan karena konsekuensi itu. Mengikuti Kristus berarti secara sadar menyerahkan hidup bagiNya dan tahu siapa yang memelihara hidupnya (ay. 25). Memang tak selalu mulus, hanya harus diingat bahwa susah ataupun senang yang ditanggung pelayan Kristus adalah kasih karunia semata. Tak ada motivasi lain yang lebih besar untuk tetap setia melayani-Nya, kecuali kasih Kristus itu sendiri.—ATS
SUKA-DUKA SAAT MELAYANI TUHAN ADALAH KASIH KARUNIA SEMATA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria