BUKAN SEKADAR PENUNDAAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 28 Maret 2016 00:00
- Ditulis oleh Lim Ivenina Natasya
- Dibaca: 10680 kali
Baca: 2 Korintus 1:3-11
Ia telah dan akan menyelamatkan kami dari kematian yang begitu ngeri. (2 Korintus 1:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-Hakim 15-17
Betapa menegangkan detik-detik menjelang eksekusi terhadap sembilan terpidana mati kasus narkoba. Iring-iringan ambulans berisi peti jenazah menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Kesempatan kunjungan terakhir membuat keluarga terpidana histeris. Empat puluh menit sebelum pelaksanaan, eksekusi terhadap Mary Jane, salah seorang terpidana, ditunda. Mary Jane dan keluarganya merasa lega dan sangat bergembira, begitu pula dengan para pendukungnya. Mereka berlinang air mata, berpelukan, dan mengepalkan tangan ke udara sebagai ungkapan kegembiraan. Namun, sekalipun eksekusinya ditunda, suatu saat Mary Jane akan mengalami kematian juga.
Kematian yang tertunda dapat membangkitkan kegembiraan. Di dalam Kristus, orang percaya mengalami sesuatu yang jauh lebih menggembirakan. Kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib bukan sekadar penundaan, melainkan pembatalan atas kematian kekal di neraka, yang seharusnya kita alami akibat dosa. Rasul Paulus mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). “Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm. 6:23). Pemazmur berkata, “Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat” (Mzm. 103:4).
Percayalah kepada Tuhan Yesus, yang memampukan kita setia sampai mati, sehingga kita menikmati pembatalan atas kematian kekal (Yoh. 3:16; Why. 2:10).—IN
KEMATIAN DAN PENEBUSAN TUHAN YESUS
MEMBEBASKAN KITA YANG PERCAYA KEPADA-NYA DARI KEMATIAN KEKAL
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria