PEDULI BANGSA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 23 Maret 2016 00:00
- Ditulis oleh Adama Sihite
- Dibaca: 11513 kali
Baca: Nehemia 2:1-10
Lalu aku berkata kepada raja, "Kalau Baginda berkenan dan mau mengabulkan permintaan hamba, utuslah hamba ke tanah Yehuda untuk membangun kembali kota tempat kuburan nenek moyang hamba." (Nehemia 2:5, BIS)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-Hakim 3-5
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita punya harapan bangsa dan negara ini berkembang ke arah yang lebih baik. Keadaan sekarang ini memang belum ideal. Tetapi, meskipun terasa berat dalam berbagai segi, terutama ekonomi, kita berharap keadaan ini hanya sementara dan pada waktunya keadaan akan membaik. Tidak heran banyak anak bangsa yang masih terpuruk. Pertanyaannya, siapa yang akan pe duli pada mereka? Apakah hanya pemerintah? Atau bangsa asing dengan bantuan ekonominya? Yang terutama harus peduli tidak lain adalah sesama anak bangsa, yaitu kita semua.
Tembok kota Yerusalem telah runtuh setelah kota itu hancur akibat serangan bangsa asing. Banyak warga dibuang ke negeri asing. Runtuhnya tembok bukan hanya menandakan hilangnya batas yang jelas antara wilayah Yerusalem dan wilayah lain serta hilangnya keamanan, melainkan juga melambangkan rendahnya moralitas dan mentalitas masyarakat Yehuda pada saat itu. Nehemia, meskipun ada di negeri yang jauh dan memiliki jabatan strategis di kerajaan Artasasta, tetap peduli akan keadaan kota asalnya. Kepedulian ini mendorongnya meminta izin raja untuk mengutusnya ke Yehuda dan membangun kembali tembok kota. Pembangunan yang bukan hanya merestorasi bangunan secara fisik, melainkan juga mengembalikan moralitas dan mentalitas bangsa itu.
Bangsa kita butuh perhatian dan kepedulian kita semua. Jangan tinggal diam. Jangan berpikir, “Itu bukan urusan saya.” Mari mengupayakan kesejahteraan bangsa ini.—AAS
SEBAGAI ANAK BANGSA INDONESIA, KITA DIPANGGIL
UNTUK PEDULI AKAN KESEJAHTERAAN BANGSA INI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria