SUPAYA ADIL
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 21 Februari 2016 00:00
- Ditulis oleh Okky Sutanto
- Dibaca: 9834 kali
Baca: Matius 25:14-30
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (Matius 25:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 19-20
Ketika saya berwisata arung jeram di Bali, penyedia jasa wisata mengenakan harga yang berbeda untuk wisatawan lokal dan wisatawan asing. Sebagai wisatawan lokal, saya membayar lebih murah. Saya tentu senang, tapi penasaran, mengapa wisatawan asing harus membayar lebih mahal? Ternyata, sekalipun wisatawan asing harus membayar lebih mahal, jika dihitung dalam mata uang negara asal mereka, harga yang mereka bayar sebenarnya masih terhitung wajar. Jadi, sekalipun harga yang dibayar berbeda, setiap orang membayar sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Adil.
Kita biasa berpikir, adil adalah jika orang lain mendapatkan hal yang sama dengan apa yang saya dapatkan. Kita biasa berpikir, adil adalah jika orang lain melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan. Itulah sebabnya, jika kita menemukan perbedaan, kita mudah berpikir, ini tidak adil. Padahal, adil tidak berarti segalanya harus sama. Perhatikan perumpamaan yang Yesus sampaikan.Ada hamba yang menerima lima talenta, dua talenta, bahkan satu talenta. Sekalipun berbeda, masing-masing menerima menurut kesanggupannya (ay. 15). Inilah adil yang sebenarnya.
Berapapun yang kita terima, baiklah kita senantiasa menjaga hati. Jangan sakit hati jika kita menerima sedikit. Apa yang kita terima sesuai dengan kesanggupan kita. Sebaliknya, jangan tinggi hati jika kita menerima banyak. Setiap orang yang banyak diberi, akan banyak dituntut. Setiap orang yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut (Luk. 12:48).—OKS
ADIL ITU BUKAN SEKADAR DIBAGI SAMA RATA,
NAMUN DIBAGI MENURUT KESANGGUPAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria