MENEGUR DALAM KASIH
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 22 Desember 2015 00:00
- Ditulis oleh Soni Sri Rezeki Simatupang
- Dibaca: 33574 kali
Baca: Kolose 3:12-17
Hendaklah perkataan Kristus tinggal dengan limpahnya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain. (Kolose 3:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Yohanes-Yudas
Seorang teman menegur saya atas sebuah kesalahan. Saya jadi membencinya dan tidak menyapanya selama beberapa waktu. Akhirnya sebuah SMS darinya melunakkan hati saya. “Aku menegur karena aku peduli. Aku tidak mau kamu melakukan kesalahan yang merugikan dirimu dan tidak menyukakan hati Tuhan.” Saya terhenyak. Ternyata masih ada orang yang peduli dengan benar tidaknya tindakan yang saya lakukan.
Seperti teman saya tersebut, akankah kita menegur atau justru mengabaikan teman yang melakukan dosa? Apakah kita hanya menonton jika saudara seiman kita melakukan perbuatan yang tidak menyukakan hati Tuhan? Berbohong, mencuri, atau bahkan lepas kendali dalam perkataan. Pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna karena hanya Allahlah yang mahasempurna. Tetapi, janganlah kita justru selalu berdiri di balik alasan ketidaksempurnaan itu dan mengabaikan sebuah kesalahan.
Ada kalanya Tuhan memakai hamba-Nya untuk menyampaikan maksud-Nya. Sesama pelayan Tuhan acap kali memiliki rasa enggan untuk saling menegur. Mungkin kita khawatir orang yang kita tegur akan sakit hati dan membenci kita. Tetapi, Tuhan mengatakan dalam firman-Nya bahwa kita wajib saling menegur seorang akan yang lain dalam kasih Kristus, agar kesalahan itu tidak dilakukan berulang-ulang. Maka, mulai saat ini jangan sungkan untuk saling menegur dan mengingatkan. Jika kita yang ditegur, belajarlah menerima teguran itu dengan besar hati sebagai salah satu cara Tuhan dalam mendidik kita (Ams. 6:23).—SS
SALING MENEGURLAH SEORANG AKAN YANG LAIN SEHINGGA KITA
SAMA-SAMA BERJALAN DALAM KASIH KRISTUS
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria