KOTAK BAYI
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 20 Desember 2015 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 9162 kali
Baca: Lukas 1:39-45
(Elisabet)... berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.” (Lukas 1:42)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Yohanes 1-3
Seperti terjadi di kebanyakan belahan dunia ini, pergaulan bebas juga melanda Korea Selatan. Banyak siswa sekolah menengah hamil di luar nikah. Keluarga menolak karena malu. Sekolah tega menerapkan disiplin: dikeluarkan. Digencet tekanan sosial yang kuat, banyak ibu-ibu belia itu memilih diam-diam membuang bayinya dengan alasan masa depan. Bayi-bayi itu telantar kedinginan di jalanan. Harapan hidup untuk mereka amat tipis. Siapa peduli?
Walau berbeda kasus, jangan dikira Maria tidak mengalami tekanan sosial. Kehamilan misteriusnya mengundang seribu tanya, penghakiman, dan kecaman. Dapat dipahami jika rumah Elisabet di desa Ein-Karem adalah pengungsian sementara yang baik (lih. ay. 56). Kendati terhempas oleh tekanan sosial, Maria membuat pilihan yang benar. Janin dalam rahimnya memang Juruselamat dan Tuhan--sebagaimana peneguhan yang meluncur dari rahim dan mulut Elisabet (ay. 41-44). Bayi dalam kandungan Maria bukanlah buah laknat, melainkan sumber rahmat.
Sebagaimana Bayi Kudus dalam rahim Maria, betapa pun misterius dan janggalnya kehamilan sang ibunda, setiap bayi memiliki tujuan di dunia ini. Seorang pendeta di Korea Selatan, Lee Jungrak tergerak melihat kondisi di negerinya. Ia peduli akan kesucian hidup dan perlindungan terhadap kaum yang lemah. Ia menyiapkan “kotak bayi” di depan rumahnya agar bayi yang dibuang diletakkan di situ, supaya tidak mati, sebab ia mau merawatnya. Masa Adven mengajak kita untuk peduli pada para bayi yang terlempar dari pelukan ibunya, namun Allah siap mengasuhnya. Bersediakah kita?—PAD
KRISTUS DATANG SUPAYA KITA TAHU, DI HATI ALLAH SELALU ADA
TEMPAT DAN RENCANA BAGI SETIAP INDIVIDU
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria