SYUKURLAH BUKAN SAYA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 10 Desember 2015 00:00
- Ditulis oleh Lim Ivenina Natasya
- Dibaca: 9930 kali
Baca: Roma 12:9-21
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Timotius 1-4
Seorang pemuda aktivis gereja akhirnya meninggal karena kecelakaan. Ia sempat dirawat dalam keadaan koma selama beberapa minggu di ICU. Keluarganya sangat terpukul kehilangan anak lelaki satu-satunya. Mereka juga bingung memikirkan biaya pemakaman karena dana sudah banyak tersedot selama perawatan di ICU. Seorang kenalan satu gereja mengetahui hal ini. Ia mengajukan diri membiayai seluruh biaya pemakaman mulai dari pembelian peti, kebutuhan ambulans, rumah duka, sampai tanah pemakaman.
Orang-orang di sekitar kita mungkin sedang mengalami kesulitan. Janganlah kita bersikap acuh tak acuh dan berkata, “Syukurlah bukan saya yang mengalaminya.” Rasul Paulus menasihati, hendaklah kita saling mengasihi sebagai saudara (ay. 10), bersukacita dengan orang yang bersukacita, dan menangis dengan orang yang menangis (ay. 15). Kita seharusnya memiliki belas kasihan dan kepedulian. Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita (1 Kor. 12:26).
Adakah saudara kita yang sedang mengalami kesusahan? Janganlah kita menghindarinya. Sedapat mungkin kita memberikan perhatian dan dukungan dengan menolong dan meringankan beban mereka. Kasih, yang Tuhan ajarkan melalui perumpamaan orang Samaria yang murah hati, bukan hanya berfokus pada diri sendiri, namun juga tertuju kepada sesama kita, lewat berbagai bentuk, seperti rasa sepenanggungan dan kepedulian (Luk. 10:25-37).—IN
KITA TIDAK DIPANGGIL UNTUK HIDUP SECARA EGOIS,
MELAINKAN UNTUK BERTOLONG-TOLONGAN DENGAN SESAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria