BERANI MENYATAKAN KEBENARAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 09 Desember 2015 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 16478 kali
Baca: Matius 14:1-12
Karena Yohanes berkali-kali menegurnya, katanya, "Tidak boleh engkau mengambil Herodias!" (Matius 14:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Timotius 1-6
Pada Juni 2007, sejumlah guru yang tergabung dalam Komunitas Air Mata Bunda diejek, dipermalukan, dituduh sok suci, dan diancam secara fisik. Derita pun berlanjut, mereka dipaksa untuk mengundurkan diri, bahkan diberhentikan dari profesinya. Penyebabnya? Ternyata mereka membongkar kebocoran dan kecurangan dalam ujian nasional.
Kisah di atas hanya salah satu dari sekian banyak penderitaan yang dialami orang-orang yang berani menyatakan kebenaran di tengah kehancuran moral. Yohanes Pembaptis pun mengalami penderitaan yang sangat tragis. Ya, ia dengan berani menegur raja Herodes karena telah mengambil Herodias, istri Filipus, saudara Herodes sendiri (ay. 4; bdk. Im 18:16). Risikonya pun jelas, Herodes murka dan memerintahkan agar Yohanes ditangkap, dibelenggu, dan dipenjara. Tidak cukup sampai di situ. Lewat sebuah skenario jahat, hidupnya harus berakhir dengan kepalanya dipenggal (ay. 6-10). Demi sebuah prinsip, Yohanes Pembaptis rela untuk menderita. Demi membela sebuah nilai luhur, ia rela menanggung risiko dihukum mati di tangan seorang penguasa lalim.
Hidup untuk memperjuangkan kejujuran dan kebenaran nilai moral ternyata tidak selalu mudah. Perjuangan dan keberanian kita bisa berbuah penderitaan, bahkan mungkin ancaman kehilangan nyawa. Menyadari harga yang harus dibayar ini, akankah kita tetap berdiri sebagai orang percaya yang ditetapkan Tuhan untuk menyatakan kebenaran di tengah angkatan yang bengkok hatinya?—SYS
BERANI MENYATAKAN KEBENARAN MEMANG MAHAL HARGANYA;
MASIH ADAKAH ORANG PERCAYA YANG BERANI MEMBAYARNYA?
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria