LANGSUNG MENGENAL ALLAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 08 Desember 2015 00:00
- Ditulis oleh Periadi E.S. Ritonga
- Dibaca: 13256 kali
Baca: Ayub 42:1-6
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tesalonika 1-3
Saat ini banyak orang memanfaatkan jejaring sosial di internet untuk mencari kenalan, baik kenalan lama maupun kenalan baru. Melalui informasi, foto, dan interaksi di dunia maya itu, kita dapat merasa saling mengenal. Namun, apakah kita benar-benar mengenal atau sekedar tahu tentang orang itu?
Ayub mengaku bahwa ia baru mengenal Allah setelah melewati ujian yang sangat berat dan mahal. Bayangkanlah jika seluruh harta kekayaan kita habis, semua anak kita meninggal, badan terkena penyakit kulit yang parah dan menjijikkan, dan istri kita memaki, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayb. 2:9). Namun, apa yang Ayub lakukan? Awalnya ia diam, namun ia mulai menyadari dosanya, bertobat, dan memercayai Allah di tengah-tengah penderitaannya (ay. 4-6). Ayub belajar mengenal Allah.
Paling tidak ada dua cara untuk mengenal Allah: pertama, membaca dan mempelajari firman Tuhan. Kedua, cara yang Allah lakukan pada Ayub, melalui penderitaan dan ujian. Cara kedua ini yang lebih sering membuat kita benar-benar mengaplikasikan kebenaran firman Tuhan yang telah kita baca dan “memaksa” kita untuk bergantung penuh kepada Allah. Jika kita memperhatikan isi Alkitab, cara yang sama terjadi pada nabi, rasul, dan para murid Tuhan di sepanjang waktu. Saat penderitaan atau ujian datang, Ayub belajar mengenal Allah melalui penderitaan yang ia alami; bagaimana dengan kita sebagai orang percaya?—PR
KADANG-KADANG ALLAH MENGIZINKAN PENDERITAAN DATANG
AGAR KITA BERGANTUNG PADA-NYA DAN MENGENAL-NYA SECARA PRIBADI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria