JANGAN BEDAKAN AKU!
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 02 September 2015 00:00
- Ditulis oleh Adama Sihite
- Dibaca: 14528 kali
Baca: Kejadian 37:1-11
Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. (Kejadian 37:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 5-9
Pada 20 Desember 1989, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan Konvensi Hak Anak dan memberlakukannya sebagai hukum internasional pada 2 September 1990. Konvensi ini dipandang perlu karena bagaimanapun anak masih rentan terhadap perlakuan yang salah, masih bergantung pada orang dewasa, dan sedang mengalami masa tumbuh kembang. Salah satu hak anak yang diatur di dalamnya adalah hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif.
Yakub begitu mengasihi Yusuf, anak yang lahir pada usia tuanya. Besarnya cinta Yakub terhadap Yusuf membuatnya memperlakukan Yusuf secara istimewa. Contohnya, ia menghadiahi Yusuf jubah yang sangat indah. Perlakuan istimewa ini tidak diberikan Yakub kepada anak-anaknya yang lain. Akibatnya timbul kebencian dan kemarahan mereka terhadap Yusuf (ay. 4). Tentunya ini menimbulkan relasi yang tidak baik di antara kakak-beradik itu, ditambah lagi Yakub terkesan membiarkan situasi ini terjadi (ay. 11). Nantinya mereka berniat membunuh Yusuf dan kemudian menjualnya sebagai budak.
Orangtua kadang-kadang terjebak untuk memperlakukan anak secara pilih kasih. Ada anak yang disayangi lebih dari saudaranya yang lain. Lewat pelajaran kisah Yusuf, kita belajar untuk memperlakukan anak secara adil. Setiap anak istimewa dan, karenanya, layak diperlakukan secara istimewa pula. Orangtua perlu belajar memberikan cinta kasih secara adil dan wajar sehingga tidak menimbulkan iri hati dan kebencian yang dapat merusak hubungan antarsaudara.—AAS
DISKRIMINASI MEMECAH-BELAH KELUARGA,
KASIH MEMPERSATUKAN DAN MENGERATKAN HUBUNGAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria