MENOLAK LUPA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 27 Juli 2015 00:00
- Ditulis oleh Yohana Puji Dyah Utami
- Dibaca: 13078 kali
Baca: Mazmur 106
Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya. (Mazmur 106:13)
Bacaan Alkitab Setahun:
Pengkhotbah 1-4
Kita sebagai bangsa sering lupa akan sejarah dan masa lalu kita. Akibatnya, kita jadi gamang dan gagap saat menghadapi situasi di depan yang sebenarnya mirip dengan situasi pada masa lalu. Kondisi ini menggambarkan suatu bangsa yang lupa dan kehilangan jati dirinya. Lalu, muncullah seruan penyemangat untuk melawan kecenderungan itu, misalnya “Jas Merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah” atau “Menolak Lupa”. Semoga tidak berhenti pada seruan, namun kita sungguh terdorong untuk mengenali sejarah dan jati diri bangsa.
Mazmur 106 menggambarkan betapa mudah bangsa Israel melupakan perbuatan dan kebaikan Tuhan. Tuhan baru saja menolong mereka dengan berbagai mukjizat yang mengguncangkan bumi, namun mereka segera melupakannya, lalu bersungut-sungut dan menyakiti hati-Nya. Oleh anugerah dan kasih setia-Nya yang besar, Tuhan senantiasa bersabar dan memegang teguh perjanjian-Nya terhadap umat-Nya itu. Sungguh menarik, kesetiaan Tuhan dikontraskan dengan kecenderungan umat untuk melupakan kebaikan-Nya.
Bagaimana dengan kita? Kita pun sering lupa akan hal-hal penting dalam hidup ini. Kita lupa akan kebaikan dan rencana Tuhan. Karena daya ingat yang terbatas itu, hendaknya kita bersandar pada anugerah dan kasih setia-Nya. Tuhan sanggup mengingatkan kembali pada hal-hal yang sepatutnya kita ingat. Meskipun kita sering lupa dan lalai, sungguh kita bersyukur kepada Tuhan, yang senantiasa setia menyertai kita, dan mengingatkan kita akan jati diri sebagai umat-Nya.—YOH
TUHAN MENGINGATKAN KITA AKAN JATI DIRI SEBAGAI UMAT-NYA,
AGAR KITA HIDUP SESUAI DENGAN RENCANA DAN PANGGILAN-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria