FROM ZERO TO HERO
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 21 Maret 2015 00:00
- Ditulis oleh Hiendarto Soekotjo
- Dibaca: 13717 kali
Baca: Hakim-Hakim 11:1-11
Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa. (Hakim-Hakim 11:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yosua 22-24
Namanya Edson Arantes do Nascimento, atau lebih dikenal sebagai Pele. Pada Piala Dunia Swedia 1958, pada usia 17 tahun, debutan Brasil itu membuat dunia terperangah. Ia mencetak gol pertama dalam laga perempat final melawan Swedia, lalu hattrick dalam laga semifinal melawan Perancis. Penampilannya bak pemain senior yang terampil. Seorang pahlawan bola telah lahir!
Yefta juga pahlawan bagi bangsanya. Kalau Pele lahir dari keluarga miskin, masa lalu Yefta lebih runyam lagi. Anak Gilead ini diusir saudara tirinya dan tak berhak mendapat warisan, sebab ibunya pelacur. Ia menyingkir ke tanah Nob, berkumpul dengan para petualang dan merampok bersama mereka.
Nah, saat orang Israel melawan bani Amon, para tua-tua mencari Yefta dan memintanya memimpin mereka. Kenapa? Yefta, biarpun penjahat, adalah “pahlawan yang gagah perkasa” (ay. 1). Para tetua itu tahu, selain pemberani, Yefta piawai memimpin dan berperang.
Yefta ternyata tak gila kekuasaan. Ia tak begitu saja menerima tawaran menggiurkan itu. Ia malah mempertanyakan kesungguhan mereka sebab ia tak mau diperlakukan “habis manis sepah dibuang”. Menariknya, Yefta masih ingat Tuhan, dan membawa pergumulannya kepada-Nya. Karena penyerahannya ini, Tuhan membuatnya berhasil memerangi bani Amon.
Anda punya masa lalu yang gawat? Bagi Dia, Anda tetap punya potensi yang hebat. Dia dapat memakainya demi kemuliaan-Nya. Percayakan pada-Nya!—HIS
YANG DIPANDANG SEBELAH MATA
DAPAT DIUBAH-NYA MENJADI BERHARGA!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria