MENYALAHGUNAKAN HIDUP
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 20 Januari 2015 00:00
- Ditulis oleh Jap Sutedja
- Dibaca: 12918 kali
Baca: Matius 25:14-30
Sedangkan hamba yang tidak berguna itu, campakkanlah dia ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. (Matius 25:30)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 8-10
Tidak ada seorang pun yang hidupnya di dunia ini tidak berdampak. Setiap orang mempunyai arti hidup dan bisa berguna bagi sesama, terutama orang-orang di sekelilingnya. Sayangnya, ada orang yang menyia-nyiakan hidupnya, tidak mengupayakan potensi yang ada dalam dirinya secara maksimal sehingga hidupnya malah menjadi beban bagi orang lain.
Tuhan Yesus menceritakan tiga orang hamba yang menerima talenta berbeda-beda. Penerima lima talenta dan dua talenta memanfaatkan karunia itu sehingga membuahkan hasil berlipat ganda. Hamba yang menerima satu talenta berprasangka buruk terhadap tuannya sehingga ia tidak mempergunakan talenta itu dan memendamnya. Ia tidak menghargai talenta yang dipercayakan tuannya, tidak melaksanakan tanggung jawab untuk mengelola talenta. Ia menyia-nyiakan hidup selama kepergian tuannya itu.
Perumpamaan ini berkaitan dengan Kerajaan Allah. Kita tahu, setiap anak Allah diperlengkapi dengan karunia yang berbeda-beda. Ada karunia untuk bernubuat, untuk melayani, untuk mengajar, untuk menasihati (lihat Rm. 12:6-8), dan sebagainya. Tujuannya untuk memasyhurkan Kerajaan Allah di bumi. Dengan talenta yang ada, setiap anak Allah dapat menjadi berkat bagi sesama dan mendatangkan kemuliaan bagi Allah. Ya, Allah memberikan karunia itu bukan untuk kepentingan kita sendiri, melainkan untuk Kerajaan-Nya. Jangan menyalahgunakan hidup, berhikmatlah sebagai anak Allah yang hidup bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk Tuhan.—JAP
HIDUP MENJADI SIA-SIA DAN SALAH GUNA
JIKA HANYA DIMANFAATKAN UNTUK DIRI SENDIRI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria