MALAM ITU JUGA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 24 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Donni Hadi W.
- Dibaca: 8843 kali
Baca: Matius 2:13-23
Yusuf pun bangun, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir. (Matius 2:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 3-5
Di sebuah acara televisi tentang kejadian-kejadian luar biasa, ditayangkan seseorang yang selamat dari terjangan kereta api karena, dalam sepersekian detik, ia sempat mengelak. Orang itu selamat karena bertindak pada saat yang tepat. Sedikit saja ia menunda gerakannya, bisa fatal akibatnya. Namun, tanpa disadari, tidak sedikit orang yang suka menunda sesuatu yang sebenarnya tidak boleh ditunda. Biasanya orang melakukan penundaan karena menganggap hal yang ditunda itu bukan masalah darurat.
Ada penekanan yang perlu diperhatikan dalam bacaan hari ini. Yusuf bermimpi, terbangun, dan "malam itu juga", ia berangkat ke Mesir. Ia tidak menunda tindakannya. Bahkan tidak menunggu pagi. Ia percaya dan langsung bertindak. Yusuf saat itu beda dengan Yusuf yang dulu. Saat ia menerima berita tentang kehamilan Maria, ia berpikir panjang, bahkan nyaris menceraikan Maria (Mat. 1:18-20). Namun Yusuf yang ini adalah Yusuf yang sudah belajar tentang Tuhan. Ia tahu bahwa perkara darurat tidak bisa ditunda. Mirip dengan kejadian saat Abraham diminta untuk menghentikan ayunan pisaunya pada saat akan mengurbankan anaknya (Kej. 22:10-11).
Mungkin kita membaca Alkitab setiap hari. Merenungkannya. Menemukan perintah-perintah-Nya. Namun berapa banyak perintah-Nya kita biarkan? Berapa banyak yang kita anggap, ini bukan perintah yang darurat dan bisa dilakukan kapan-kapan? Tuhan ingin kita peka terhadap perintah-Nya. Bila Dia ingin kita melakukannya saat ini, lakukan saja.—DHW
JANGAN MENUNDA MENAATI PERINTAH TUHAN KARENA BISA SAJA
TIDAK AKAN ADA LAGI KESEMPATAN UNTUK MELAKUKANNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria