KUALITAS KITA
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 06 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Adama Sihite
- Dibaca: 11679 kali
Baca: 1 Petrus 2:1-10
Kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat-Nya. (1 Petrus 2:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kolose 1-4
Dalam salah satu edisinya, Tempo menulis tentang beberapa merek dagang asli Indonesia yang tidak kalah dengan merek dagang dari luar negeri. Bahkan banyak di antaranya telah berumur lebih dari 70 tahun. Ambil contoh kecap Bango, jamu Jago, sirop Sarangsari, sirop Tjam Po Lai, dan sabun B29. Mengapa merek dagang tersebut dapat bertahan lama? Karena semua perusahaan itu mempertahankan kualitas produksinya.
Jika dibandingan dengan proses produksi, orang Kristen memiliki kriteria produksi yang unggul. Menurut nas, produsennya kelas wahid, yaitu “Allah sendiri” (ay. 9); tujuan produksinya mulia, yaitu “memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah” (ay. 9b); dan bahan bakunya istimewa, yaitu “yang dahulu tidak dikasihi tetapi sekarang beroleh belas kasihan Allah, bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus dan umat kepunyaan Allah sendiri” (ay. 10). Orang Kristen ditetapkan untuk memiliki kualitas hidup yang bermutu, cakap, membuahkan kebajikan, tidak lekang oleh zaman, bertahan sampai akhir, mendatangkan sukacita dan kesejahteran bagi sesama.
Apakah kehidupan kita memancarkan kualitas yang unggul tersebut? Kehidupan yang berkualitas ini bukan untuk disombongkan karena yang mengerjakannya tidak lain Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita. Kualitas yang unggul itu dimaksudkan agar kita dapat menjadi berkat dalam kehidupan ini. Berkat bagi sesama manusia dan juga bagi seluruh ciptaan Tuhan yang lain. Demikianlah kita akan menemukan makna hidup kita.—AAS
ROH KUDUS MEMPRODUKSI BUAH ROH DALAM KEHIDUPAN KITA,
AGAR KITA MENJADI BERKAT BAGI SESAMA DAN SEMESTA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria