DOSA MERUSAK HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 18 September 2014 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 11526 kali
Baca: Kejadian 3
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." (Kejadian 3:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 10-12
Ketika jatuh dalam dosa, kondisi Adam dan Hawa secara fisik tetap sama. Namun, hati, yang merupakan pusat hidup mereka (Ams. 4:23), berubah. Dalam dosa, pusat hidup mereka bukan lagi Allah, tetapi diri sendiri. Mereka tidak lagi menaati Allah, tetapi menuruti nafsu (Kej. 3:4-6).
Hati mereka rusak, dan hubungan di antara mereka pun menjadi hancur. Adam dan Hawa menjadi malu terhadap diri sendiri. Taman Eden yang semula indah dan nyaman didiami, kini menjadi tempat pelarian untuk menutupi rasa malu, takut, dan prasangka buruk. Mereka tidak lagi menghargai diri sendiri. Mereka membangun benteng pertahanan diri dengan bersembunyi di antara pepohonan, membuat cawat untuk menutupi aib, saling menyalahkan, bahkan menyalahkan ular, juga Tuhan (Kej. 3:7-13).
Meskipun demikian, Allah masih mencari Adam dan Hawa. Dia rindu memulihkan hidup mereka, agar manusia kembali hidup bahagia. Itulah yang terus Tuhan lakukan hingga kini. Dia menghampiri manusia yang berdosa. Karena begitu besar kasih Allah, Dia telah mengutus Anak-Nya yang tunggal—Kristus Yesus—untuk mengembalikan citra manusia yang hancur, menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17).
Ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hubungan kita dengan Allah, diri sendiri, dan sesama dipulihkan. Kita diberi kuasa untuk menjadi anak Allah (Yoh. 1:14). Hingga kita tidak lagi dikuasai dosa, tetapi bisa hidup bagi Allah di dalam Kristus Yesus. Inilah kebahagiaan hidup yang sejati.—SST
DI DALAM KRISTUS KITA MENJADI CIPTAAN BARU;
YANG LAMA SUDAH BERLALU, YANG BARU SUDAH DATANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria