BUAH PERTOBATAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 29 Jun 2014 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 29674 kali
Baca: Matius 3:1-12
Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 23-30
Penduduk desa asal saya hampir seluruhnya Kristen dan punya hubungan kekerabatan. Umumnya mereka rajin ke gereja sekalipun harus berjalan kaki beberapa kilometer. Kebanyakan mereka memiliki jabatan pelayanan di gereja. Ironisnya, hidup keseharian mereka sering tidak memancarkan iman Kristiani. Perjudian dan kemabukan tetap marak. Pertengkaran juga membuat banyak orang saling tidak bertegur sapa hingga bertahun-tahun, padahal kadang-kadang mereka terlibat dalam satu tim pelayanan.
Sebagai persiapan menyambut kedatangan Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis mendorong orang Israel bertobat dan dibaptis. Ketika orang Farisi dan Saduki datang untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan, ia malah mengecam mereka dengan keras. Ia mencela cara hidup mereka yang tidak sepadan dengan firman yang selalu mereka pelajari. Walaupun mereka berusaha menuruti Taurat secara ketat, pemaknaan mereka telah melenceng dari kehendak Tuhan. Tak heran, Yesus juga kerap mengecam mereka.
Menjadi orang Kristen bukanlah sekadar memeluk sebuah agama dan menjalani rutinitas ibadah, melainkan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Hal itu hanya dapat terjadi jika kita menyerahkan hidup kepada-Nya sehingga Dia hidup di dalam kita. Perubahan yang dikerjakan Allah di dalam hidup kita pun akan terlihat dari luar melalui buah yang kita hasilkan. Itulah yang Yohanes maksudkan dengan buah pertobatan. Marilah menjalani hidup selaras dengan kehendak Kristus, agar buah hidup kita dapat dinikmati orang lain.—HT
PERTOBATAN ADALAH PINTU GERBANG
MENUJU KEHIDUPAN YANG MENJADI BERKAT BAGI SESAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria