PIMPINAN ROH KUDUS
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 08 Jun 2014 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 14957 kali
Baca: Kisah Pr. Rasul 16:4-12
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencgah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. (Kisah Pr. Rasul 16:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 7-8
Di antara para pelaut kuno, suku Viking tergolong ulung dan pemberani. Dengan sampan mungil, mereka mengarungi Samudera Atlantik Utara dan berlayar ke tempat yang jauh. Diduga, berabad-abad sebelum Columbus, mereka telah menjelajahi lautan menuju benua Amerika. Columbus sudah memiliki kompas sebagai penunjuk arah. Apa penunjuk arah bagi para Viking ini? Menurut legenda, mereka menggunakan burung gagak. Saat kehilangan arah, mereka melepaskan seekor burung gagak ke udara. Burung gagak itu secara naluriah akan mengarah ke daratan sehingga para pelaut tinggal mengikutinya.
Awalnya Paulus, Timotius, dan Silas berencana memberitakan Injil ke Asia, tetapi Roh Kudus mencegah mereka (ay. 6). Di titik itu pun mereka masih belum tahu tujuan selanjutnya. Mereka hanya berjalan hingga tiba di Misia, hendak masuk ke daerah Bitinia. Sekali lagi, Roh Yesus tidak mengizinkan mereka masuk ke sana (ay. 7). Mereka berhenti di Troas, sambil menunggu petunjuk Tuhan. Dalam sebuah penglihatan, mereka tahu bahwa Tuhan memanggil mereka untuk memberitakan Injil di Makedonia (ay. 10).
Dalam pelayaran hidup, kadang-kadang kita kehilangan arah dan tidak tahu ke mana harus melangkah. Kita membutuhkan Roh Kudus untuk menjadi petunjuk hidup kita. Yang perlu kita lakukan adalah berdoa dan mengikuti petunjuk-Nya. Taatilah ketika Dia mencegah perjalanan kita; ikutilah ketika Dia menunjukkan arah. Andalkanlah Roh Kudus sebagai penunjuk arah hidup kita; pimpinan-Nya tidak pernah salah!—SYS
SAAT KITA KEHILANGAN ARAH, MINTALAH PIMPINAN ROH KUDUS.
IKUTI PETUNJUK-NYA, IA AKAN MENUNJUKKAN ARAH YANG TEPAT!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria