SUDAH TERLAMBAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 08 Maret 2014 00:00
- Ditulis oleh Hendro Saputro
- Dibaca: 8091 kali
Baca: Mazmur 103:1-5
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 21-23
Seorang anak muda mendatangi Pendeta Ebenezer Wooten seusai kebaktian. Tergopoh-gopoh ia bertanya, “Pak Wooten, apa yang harus saya kerjakan supaya bisa selamat?” Dengan santai Pendeta Wooten menjawab, “Sudah terlambat!” Anak muda itu kaget. Kebetulan tadi ia memang terlambat ke gereja. Masakan itu membuatnya tidak layak mendapatkan keselamatan? Pendeta itu menjelaskan, “Kamu tadi bertanya, apa yang bisa kamu kerjakan supaya bisa selamat. Baik sekarang maupun nanti, usahamu sudah terlambat. Karya keselamatan sudah sempurna. Semua sudah diselesaikan Kristus di kayu salib.”
Bukankah kita sering bersikap seperti anak muda itu? Kita berpikir ada hal yang dapat kita lakukan untuk membuat kita lebih pantas menerima keselamatan. Kita mengira dengan berdoa lebih lama, memberi lebih banyak, kita lebih layak diterima Tuhan. Namun, semua yang Tuhan lakukan di kayu salib sudah sempurna, tidak ada yang dapat menambahi atau mengurangi karya keselamatan-Nya. Tidak ada alasan untuk merasa tidak layak menerima nya; tidak ada pula alasan untuk menyombongkannya. Itulah hebatnya karya keselamatan. Apabila kita berusaha melakukan ini-itu agar layak di hadapan-Nya, siapakah kita sehingga dapat menggantikan penebusan-Nya?
Dalam setiap hal yang kita hadapi, ingatlah akan karya agung itu. Ketika tergelincir dalam dosa, ingatlah bahwa pengampunan-Nya sudah tersedia. Saat kekhawatiran hidup melanda, ingatlah bahwa hidup-Nya sudah diberikan untuk kita; mana mungkin Dia mengabaikan kita?—HS
KARYA KESELAMATAN SUDAH SELESAI DI KAYU SALIB,
SIA-SIALAH SEGALA UPAYA UNTUK MENAMBAHINYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria