FARISI DAN SAYA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 22 Januari 2014 00:00
- Ditulis oleh Dewi Kurnianingsih
- Dibaca: 12420 kali
Baca: Matius 23:1-36
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 14-16
“Munafik” nyaris identik dengan “Farisi”. Orang Farisi menekankan ketaatan pada setiap peraturan Kitab Suci. Mereka setia membayar perpuluhan, tidak merampok, tidak berzina, rajin berpuasa. Masalahnya, hal itu lalu membuat mereka merasa lebih suci dari orang lain. Mereka menjalankan segala ritual rohani bukan karena mengasihi Allah, melainkan untuk membenarkan diri dan mendapatkan pujian manusia (ay. 5-7).
Apakah orang Farisi hanya ada pada zaman Tuhan Yesus? Jujur, kadang-kadang saya melihat diri saya termasuk dalam kelompok ini. Saya lebih takut mendapatkan penilaian buruk dari manusia dibandingkan dari Tuhan. Saya memfokuskan diri pada penampilan luar dan melatih diri saya sedemikian rupa, supaya orang lain memandang saya sebagai orang yang saleh. Saya membaca buku-buku doktrin, bukan supaya saya rindu mengenal Allah lebih dalam lagi, melainkan agar saya dapat terlihat lebih pandai. Saya melayani sebagai pemimpin pujian selama puluhan tahun. Namun, terkadang saya memakai kesempatan itu untuk mencari pujian yang sia-sia.
Perikop hari ini menolong saya untuk berintrospeksi. Tidak peduli berapa lama saya sudah menjadi Kristen. Tidak peduli betapa aktif saya melayani. Tidak peduli bagaimana orang lain memandang betapa baiknya saya. Di luar itu, Tuhan mengenal saya sampai ke relung hati yang paling dalam. Di hadapan-Nya, saya tidak dapat menutupi wajah dengan topeng. Di hadapan-Nya pula saya dapat bertobat dan memberi diri untuk dituntun kembali ke jalan-Nya.—DEW
BAGI MEREKA YANG MENCARI PUJIAN DARI MANUSIA,
TIDAK ADA UPAH DARI ALLAH.—C.H. Spurgeon
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria