MEMPERGUNJINGKAN PEMIMPIN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 19 Januari 2014 00:00
- Ditulis oleh Viona Wijaya
- Dibaca: 8437 kali
Baca: Bilangan 12:1-10
Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa? (Bilangan 12:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 5-7
Suatu hari seusai kebaktian Minggu, saya pulang bersama beberapa teman. Awalnya kami berbincang santai tentang pekerjaan, tapi kemudian seorang teman tiba-tiba mengeluh tentang ibadah yang baru saja kami hadiri. “Khotbahnya terlalu lama, pelayan mimbar kemampuannya pas-pasan,” katanya. Tak saya sangka, teman-teman lain ikut menimpali dengan bersemangat. Saat saya diturunkan di rumah, semua orang di dalam mobil sedang asyik menggunjingkan kekurangan dan kelemahan para pemimpin dan pelayan di gereja.
Lidah adalah sesuatu yang buas, tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan (Yak. 3:8). Hal ini sungguh benar! Betapa sering kita, sadar atau tidak, menggunakan lidah untuk hal-hal yang tidak memuliakan Tuhan. Perbincangan yang santai dengan mudah bergeser menjadi pergunjingan, membicarakan kekurangan orang lain, termasuk para pemimpin: atasan di tempat kerja, pemimpin dan pelayan di gereja, orangtua, dsb.
Para pemimpin adalah manusia yang juga memiliki kekurangan. Tetapi, kebiasaan mempergunjingkan mereka bukanlah sikap yang pantas bagi anak Tuhan. Miryam menerima ganjaran berat karena mengeluh tentang Musa di belakang punggungnya. Jika kita memiliki keberatan terhadap pemimpin, kita seharusnya mendoakan mereka. Jika perlu, kita dapat menemui mereka empat mata, menyampaikan masukan kita dengan penuh kasih, bukan malah menyebarkan gosip. Bukankah Amsal berkata, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi” (Ams. 27:5)?—VW
ANDA MENGETAHUI KELEMAHAN SEORANG PEMIMPIN?
JANGAN PERGUNJINGKAN, LEBIH BAIK DOAKAN MEREKA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria