KASIH TERBESAR
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 25 Desember 2013 00:00
- Ditulis oleh Istiasih
- Dibaca: 9914 kali
Baca: Lukas 2:8-20
Kemudian kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah. (Lukas 2:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 6-8
Para gembala di padang tidak pernah menyangka bahwa malam itu akan menjadi malam yang sangat berkesan bagi mereka. Malaikat Allah memilih mereka sebagai kelompok pertama yang mendengarkan berita kelahiran Sang Juru Selamat. Rasa heran dan sekaligus sukacita yang tak terkira tentu menyelimuti hati mereka. Segera mereka pergi ke Bethlehem. Dan mereka pun menemukan kebenaran dari berita malaikat itu, dan hati mereka meluap memuji Allah. Mereka kemudian menceritakan kabar gembira tersebut kepada semua orang yang mereka jumpai (ay. 18). Meskipun tidak semua yang mendengarnya merasakan sukacita, tetapi berita kelahiran Sang Juru Selamat tetap membawa kedamaian di bumi ini.
Berita kelahiran selalu menjadi berita sukacita bagi keluarga yang mengalaminya. Kelahiran selalu dinanti-nantikan. Demikian pula berita kelahiran Sang Juru Selamat yang membawa pengharapan. Allah yang begitu mengasihi dunia ini rela memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menyelamatkan dunia yang kelam. Dunia yang menanti-nantikan kedatangan Juru Selamat bersorak-sorai kegirangan.
Kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini terbukti dengan kehadiran Anak Tunggal-Nya bagi dunia. Meskipun tidak semua manusia menerima-Nya, tetapi Allah tidak putus asa. Allah tulus dan rela dengan kasih-Nya. Dia tidak mengharapkan balasan apa pun dari kita atas perbuatan-Nya tersebut. Kerinduan Allah hanya satu: bahwa seluruh umat mengenal Yesus dan merasakan kasih-Nya sehingga mereka diselamatkan.—IST
ALLAH MENGASIHI SAYA SEPENUHNYA... DAN MENGUTUS SAYA KE DUNIA
UNTUK MENGASIHI SESAMA DENGAN CARA YANG SAMA.—Oswald Chambers
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria