MENGATASI STRES
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 05 Desember 2013 00:00
- Ditulis oleh Piter Randan Bua
- Dibaca: 17348 kali
Baca: Yesaya 26:1-21
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. (Yesaya 26:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Filipi 1-4
Menurut artikel dalam Wall Street Journal edisi Juni 2005, “Stres membunuh orang sama atau lebih banyak daripada kebiasaan buruk seperti merokok, minum minuman keras, atau tidak berolahraga. Stres juga merusak hippocampus, bagian otak yang berhubungan dengan ingatan dan belajar. Penelitian di University of London memperlihatkan bahwa stres mental kronis lebih banyak menyebabkan kanker dan penyakit jantung daripada merokok, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.”
Stres erat hubungannya dengan masalah keuangan, hubungan sosial, pekerjaan, peristiwa traumatis serta hal-hal kecil, seperti lalu lintas, pelayanan yang buruk, tumpukan cucian kotor, mengantar anak ke kegiatan ektrakurikuler. Karenanya, selama masih hidup di dunia, kita akan terus bersinggungan dengan stres.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Nas hari ini menyebutkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan mendatangkan damai sejahtera. Menurut Don Colbert, kata “damai sejahtera” dalam ayat ini dapat dibandingkan dengan kedamaian Yesus saat tertidur di atas perahu yang dihantam taufan dalam Lukas 8:23-25. Karena lelapnya, Dia tidak terusik oleh badai itu, dan terpaksa harus dibangunkan.
Yesus adalah Raja Damai dan Dia menyediakan damai sejahtera yang sama bagi kita. Kita memperolehnya dengan memusatkan perhatian pada janji Allah dalam firman-Nya dan memercayai-Nya. Ketika menghadapi stres, kita dapat berseru kepada-Nya, menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya, dan memercayai pemeliharaan-Nya.—PRB
BAGI SIAPAPUN YANG MENGAKU MEMERCAYAI ALLAH
TIDAK AKAN MEMBIARKAN DIRINYA DIKUASAI STRES DAN KEKHAWATIRAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria