KUATKANLAH HATIMU
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 27 Oktober 2013 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 15214 kali
Baca: Hagai 2:21-24
Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku... dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih. (Hagai 2:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 14-16
Kadang hati kita menjadi ciut jika melihat kondisi bangsa ini dalam menghargai kepercayaan yang beraneka ragam. Hambatan terhadap pemberitaan firman Tuhan semakin kuat. Izin pembangunan tempat ibadah semakin sulit diperoleh, bahkan di beberapa daerah rumah ibadah yang sudah berdiri ditutup sehingga tidak dapat dipakai. Bagaimanakah kita menanggapinya?
Bangsa Israel pernah mengalaminya ketika pembangunan Bait Suci dihambat. Allah memiliki rencana atas Israel dan Dia berkuasa untuk melaksanakan rencana-Nya itu. Kuasa-Nya tidak bergantung pada kemauan dan kemampuan manusia. Namun, bukan berarti Dia tidak melibatkan manusia dalam karya-Nya. Dia memilih Zerubabel untuk memainkan peranan penting dalam rancangan-Nya (ay. 24). Kepada Zerubabel, Allah berjanji akan meruntuhkan struktur kekuasaan dan berbagai pihak yang bermaksud melawannya. Allah melakukan semua itu agar Zerubabel menyadari bahwa ia adalah hamba Allah. Di bagian terakhir, kitab Hagai mengajarkan bahwa situasi dunia yang mengerikan, musuh yang menghadang, atau semangat yang patah bukanlah alasan bagi kita untuk menolak panggilan Allah.
Sebagai orang percaya, kita memiliki hak istimewa untuk terlibat dalam rencana Allah di negeri ini. Jangan karena merasa tidak mampu, kita jadi ragu untuk terlibat. Jangan karena takut akan beratnya medan pelayanan, kita jadi mundur. Ingatlah, Allah kita berkuasa dan Dia berkenan pada mereka yang taat kepada-Nya. Perkataan-Nya ke pada bangsa Israel juga berlaku bagi kita, “Kuatkanlah hatimu dan kerjakanlah.”— ENO
TUHAN MEMAMPUKAN, KITA MENGERJAKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria