DALAL
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 20 Oktober 2013 00:00
- Ditulis oleh Martinus Prabowo
- Dibaca: 8936 kali
Baca: Hakim-hakim 16:4-22
Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. (Hakim-hakim 16:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 1
Cerita Simson dan Delila merupakan cerita getir tentang seorang laki-laki gagah perkasa yang takluk pada hawa nafsu. Karena tergoda oleh muslihat Delila, Simson ditangkap, diolok-olok, dan dijadikan lawakan. Membaca kisah ini, sebagian orang menyimpulkan bahwa para laki-laki perlu berhati-hati terhadap perempuan mana saja. Laki-laki bisa jatuh bukan karena pencobaan yang keras, melainkan karena kelembutan dan bujuk rayu perempuan. Sebuah penafsiran yang memojokkan kaum perempuan!
Delilah, perempuan dari lembah Sorek yang dicintai Simson, bukan wakil khusus kaum perempuan, melainkan simbol pencobaan pada umumnya. Kata delila berarti menderita atau layu. Akar katanya, dalal, berarti mengurangi usaha, melambatkan langkah, mengendurkan, membuat lemah, membuat suram. Secara rohani, Simson menghadapi pencobaan yang melambatkan langkahnya dan mengendurkan usahanya dalam menggenapi tugasnya sebagai hakim Allah. Ia terlena dalam bujukan Delila dan membeberkan rahasia kenazirannya, lalu ditangkap. Ia gagal menjalankan tugasnya karena menjadi layu. Tragisnya, pada waktu mati ia membunuh lebih banyak orang daripada selama ia menjadi hakim.
Setiap orang percaya memiliki dalal-nya masing-masing, pencobaan yang berpotensi menjerat dan melemahkannya. Jika tidak waspada, kita dapat menjadi layu secara rohani, melalaikan panggilan, dan tidak berfungsi secara maksimal sesuai dengan anugerah Tuhan. Nah, apakah dalal dalam hidup kita, dan sudahkah kita mendayagunakan anugerah-Nya untuk menghadapinya?— MRT
MENYADARI TITIK KELEMAHAN PRIBADI KITA
MENGARAHKAN KITA UNTUK BERPEGANG TEGUH PADA ANUGERAH-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria