KEMBALI KEPADA BAPA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 16 September 2013 00:00
- Ditulis oleh Yakobus Budi Prasojo
- Dibaca: 10653 kali
Baca: Lukas 15:11-32
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Lalu mulailah mereka bersukaria. (Lukas 15:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 4-6
Agustinus, bapa gereja yang hidup pada abad kelima, sebelumnya hidup jauh dari Tuhan. Kehidupan moralnya bobrok. Ia berpikir akan menemukan kebenaran dan kedamaian sejati di luar Kristus. Dalam situasi seperti ini, beruntung ia mempunyai seorang ibu yang setia mendoakannya dengan cucuran air mata supaya ia bertobat. Sampai pada suatu saat Agustinus menyadari kesalahannya, kemudian bertobat dan menyerahkan hidupnya sebagai hamba Tuhan.
Anak bungsu dalam perumpamaan ini bisa jadi juga berpikir, “Aku akan menemukan kebahagiaan di luar sana yang tidak akan kudapatkan jika selalu bersama dengan bapa.” Pada mulanya, ia mendapatkan kebahagiaan yang ia idam-idamkan (ay. 13). Namun, hal itu ternyata hanya sementara. Ketika hartanya habis, hidupnya menderita, sesuatu yang belum pernah ia alami ketika tinggal bersama bapanya (ay. 14-17). Beruntung kemudian ia sadar dan ingat kehidupan pada masa lalu bersama dengan bapanya dan memiliki kerinduan untuk pulang (ay. 18-19). Situasi sulit telah menyadarkan si bungsu bahwa ada sesuatu yang salah dalam hidupnya. Ia mengambil keputusan tepat. Ternyata, bapanya pun merindukan anak itu kembali. Dan ia mendapati, hidup bersama dengan bapanya jauh lebih bahagia daripada saat ia melarikan diri.
Adakah di antara kita yang saat ini pergi dan meninggalkan “rumah Bapa”? Hal itu mungkin tampak menyenangkan pada mulanya. Tetapi, pada akhirnya pelarian kita akan berujung pada penderitaan. Jadi, lebih baik kita segera berbalik kembali kepada Bapa.— YBP
MENYADARI KESALAHAN DAN BERTOBAT
BUKANLAH TINDAKAN MEMALUKAN, MELAINKAN SEBUAH KEBERANIAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria