SIAP LAKSANAKAN!
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 17 Juli 2013 00:00
- Ditulis oleh Eunike Agustin Butarbutar
- Dibaca: 11136 kali
Baca: Lukas 7:1-10
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi... (Lukas 7:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 132-138
Dalam kemiliteran, saat sang komandan memberikan pengarahan atau perintah, para prajurit bersikap “istirahat di tempat” (kedua kaki direnggangkan dengan jarak sekitar 30 cm dan kedua tangan mengepal di belakang). Ini menunjukkan sikap tubuh “siap menerima perintah apa pun dari komandan”. Setelah komandan selesai berbicara, para prajurit berseru, “Siap laksanakan!” (tubuh tegak, kaki rapat, dan tangan kanan memberi hormat).
Dalam bacaan hari ini, sang perwira, yaitu pemimpin pasukan 100 orang dalam kemiliteran Romawi, mengutus beberapa orang tua-tua Yahudi untuk bersaksi tentang reputasi sang perwira yang mengasihi bangsa Yahudi dan menanggung pembangunan rumah ibadah mereka (ay. 4-5). Rekomendasi ini diperlukan mengingat orang Yahudi saat itu tidak suka dengan bangsa Romawi yang menjajah mereka. Selanjutnya, ia juga mengutus para sahabatnya untuk mencegah Yesus datang ke rumahnya dan hanya memohon agar Yesus memberikan perintah supaya hambanya yang sedang sakit dapat sembuh (ay. 6-8). Ia melakukannya karena orang Yahudi dilarang keras menginjakkan kaki ke rumah orang non-Yahudi dan sebaliknya. Yesus menyebut sikap perwira tersebut sebagai “iman yang langka di kalangan bangsa Israel” (ay. 9).
Sang Perwira tersebut telah menempatkan Yesus sebagai Panglimanya yang berkuasa memberi perintah, sementara tugasnya adalah melaksanakan segala perintah-Nya. Jika benar Yesus adalah Panglima kita, sudahkah kita menerima dan melaksanakan segala perintah-Nya dalam keadaan apa pun?--EA
IMAN ADALAH MENDENGARKAN
DAN MELAKSANAKAN SEGALA PERINTAH TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria