VAKSIN TANPA PATEN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 13 Juli 2013 00:00
- Ditulis oleh Piter Randan Bua
- Dibaca: 9169 kali
Baca: Filipi 2:1-11
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 106-107
Pada 1916, sebanyak 27.000 orang lumpuh dan 9.000 orang meninggal karena wabah polio di New York. Pada 1952 Jonas Salk dan timnya melakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin polio. Alhasil, pada 1955 vaksin polio yang dibuatnya diuji coba dan berhasil menurunkan jumlah penderita polio sampai 50 persen dua tahun kemudian. Penemuannya dirayakan sebagai kemenangan bagi seluruh Amerika Serikat. Banyak jiwa di seluruh dunia juga merasakan manfaat penemuan tersebut. Yang menarik, Salk tak pernah mematenkan vaksin temuannya sehingga vaksin dapat digunakan secara leluasa oleh siapa saja. Padahal, jika ia mematenkannya, tentulah tak terhitung keuntungan yang dapat diraupnya.
Kalau saja Jonas Salk mementingkan dirinya sendiri, tak terbayangkan berapa banyak lagi orang yang akan menjadi korban polio. Tetapi, hasratnya untuk menyelamatkan orang lain, yang diwujudkan dalam tindakannya yang tidak mementingkan diri sendiri, telah menjadi berkat bagi sekian banyak orang di seluruh dunia.
Sebagai orang percaya, kita juga diperingatkan agar tidak mementingkan diri sendiri. Sebaliknya, kita harus menjadikan orang lain lebih utama dari diri kita sendiri sebagai ciri Kekristenan yang sejati. Sebagaimana teladan Yesus yang tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan merendahkan diri-Nya agar manusia diselamatkan dari kematian kekal. Oleh anugerah-Nya, kita juga dapat belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain.—PRB
TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI ADALAH SEBUAH KESEMPATAN
UNTUK MENJADI BERKAT BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria