LANGKAH KAKI
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 07 Jun 2013 00:00
- Ditulis oleh Gigih Dwiananto
- Dibaca: 11477 kali
Baca: Kejadian 3:8-24
...mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah... (Kejadian 3:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Nehemia 4-6
Saat berbaring di tempat tidur, saya bisa mengenali siapa orang rumah yang berjalan di ruang sebelah. Saya bisa membedakan apakah itu ayah, ibu atau adik saya dengan mendengar langkah kaki mereka. Ini karena kami sudah hidup serumah selama lebih dari 30 tahun.
Adam dan Hawa mengenal langkah kaki Allah (ay. 8) karena mereka tinggal dengan-Nya di Taman Eden. Mereka bertemu dan bercakap-cakap dengan-Nya. Mereka menikmati kasih-Nya setiap saat. Sayang, dosa kemudian merampas kesempatan indah itu. Mereka harus meninggalkan taman itu (ay. 24); artinya, mereka tidak dapat lagi mengalami sukacita seperti saat hidup bersama dengan Allah segala sumber berkat.
Kita pun dahulu hidup dalam dosa. Kita jauh dari Allah, jauh dari cinta kasih-Nya. Dalam kondisi seperti itu, bagaimana mungkin kita dapat menceritakan kasih-Nya kepada orang lain? Bagaimana pula orang lain akan tertarik pada Allah jika kita sendiri tidak mengenali “langkah kaki-Nya”?
Syukurlah, Allah telah menawarkan pendamaian dengan kita melalui putra-Nya (Roma 5:10). Kita telah dibenarkan oleh darah-Nya (Roma 5:9) sehingga kita bisa kembali mendengarkan “langkah kaki-Nya”. Allah tidak lagi jauh. Dia menyertai kita sampai selama-lamanya. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Rayakanlah kehidupan bersama-Nya, sehingga berkat dan penyertaan-Nya nyata dalam hari-hari kita. Jika kita menuruti kehendak-Nya, sukacita akan melimpah dalam hidup kita (Maz. 16:11) dan orang lain pun dapat melihat Allah dalam hidup kita.—GDO
JIKA KITA MENGENALI LANGKAH KAKI ALLAH,
KITA AKAN DAPAT MENGUNDANG ORANG LAIN MENGIKUTI DIA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria