BERDOA DENGAN RENDAH HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 11 Mei 2013 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 17645 kali
Baca: Mazmur 41
Kalau aku, kataku: “TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!” (Mazmur 41:5)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tawarikh 1-2
Bagaimanakah sikap doa yang benar di mata Tuhan? Tentu bukan doa yang meminta-minta demi kepentingan pribadi. Apalagi doa yang menuntut janji Allah, seakan-akan Allah berutang kepada kita untuk mengabulkan doa kita. Mazmur ini mengajarkan cara berdoa yang benar, yaitu dengan kerendahan hati.
Sikap rendah hati ditunjukkan pemazmur dengan menyadari dosanya di hadapan Tuhan. Ia juga mengakui bahwa ia tak sanggup menghadapi para musuh yang merencanakan kecelakaan padanya. Ia meminta pertolongan Tuhan agar ia sanggup menghadapi mereka. Keberanian itu bukan muncul dari kesombongan, sebaliknya dari sikap yang rendah hati dan tulus. Dengan kata lain, pemazmur percaya bahwa Tuhan melihat motivasi hatinya dan berkenan kepada doanya. Mazmur ini ditutup dengan suatu pujian, yang sekaligus menutup rangkaian mazmur bagian pertama. Rangkaian mazmur yang didominasi permohonan ini ditutup dengan satu kesimpulan: Tuhan berkenan mendengar dan menjawab doa yang tulus dan dipanjatkan dalam kerendahan hati.
Tuhan mendengarkan doa yang datang dari kerendahan hati. Salah satu wujud kerendahan hati adalah memiliki sikap peduli pada orang yang lemah. Sikap itu muncul karena kesadaran bahwa dirinya penuh kelemahan dan butuh pertolongan juga. Tuhan berkenan pada doa seperti itu. Sikap rendah hati menyatakan keterbukaan untuk menerima kasih dan pertolongan Tuhan. Dengan mengalami kasih dan pertolongan-Nya, kita pun tergugah untuk memedulikan sesama.—ENO
BERDOA ADALAH MENYADARI KETERBATASAN KITA SEBAGAI MAKHLUK
DAN MENANTIKAN PERTOLONGAN SANG PENCIPTA YANG MAHAKUASA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria