KENANGAN PERJAMUAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 28 Maret 2013 00:00
- Ditulis oleh C. Krismariana Widyaningsih
- Dibaca: 10028 kali
Baca: Lukas 22:14-20
Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu... (Lukas 22:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-hakim 15-17
Sahabat saya di asrama putri gemar menyeduh teh lalu menikmatinya di ruang tamu sore-sore. Ia menawari kami, temanteman sekamarnya, ikut, dan kami pun asyik menyeruput teh sambil berbagi cerita. Sekarang sahabat saya itu sudah meninggal, namun saya terus mengenang kebersamaan dengannya, khususnya setiap kali saya minum teh. Meskipun ia sudah tiada, keakraban kami dulu seakan hidup kembali, menjadi suatu kenangan yang indah.
Menjelang wafat-Nya, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan para murid. Saat memecah roti dan membagikannya, Dia berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (ay. 19). Perjamuan malam Paskah merupakan kenangan yang sakral, dan umat kristiani meneruskan tradisi ini. Setiap kali kita merayakan perjamuan, kita diajak untuk mengingat kembali bahwa Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi kita. Artinya, kita sudah ditebus dan dipersatukan dengan Dia. Selain itu, Dia juga mempersatukan kita dengan pengikut-Nya yang lain.
Yesus meminta kita untuk mengenang pengurbanan-Nya melalui perjamuan. Kematian-Nya ibarat benih yang ditanam di tanah. Dia wafat untuk menumbuhkan tunas yang baru. Kitalah tunas-tunas itu. Tindakan-Nya untuk memberikan diri bagi kita dapat menjadi pendorong bagi kita agar kita pun berani memberikan diri dalam melayani sesama. Yesus tentu tidak ingin perjamuan itu hanya sekadar menjadi kenangan. Perjamuan Yesus itu menjadi indah apabila kita berani hidup dengan meneladani pengurbanan-Nya.—CKW
PERJAMUAN KUDUS ADALAH KESEMPATAN UNTUK MENGENANG KEMBALI
DAN MENSYUKURI PENEBUSAN KRISTUS YANG SEMPURNA