HARGA SEBUAH PILIHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 19 Januari 2013 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 20454 kali
Baca: Rut 1:1-22
Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengkuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku. (Rut 1:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 5-7
Rut dan Orpa adalah dua perempuan Moab dengan nasib yang hampir sama. Keduanya menjadi menantu bangsa asing di negeri sendiri, lalu menjadi janda pada usia muda. Mereka tinggal bersama Naomi, mertua mereka yang juga sudah menjanda. Ketika Naomi mendengar bahwa bencana kelaparan di Betlehem, Israel, tempat asalnya, telah berlalu, ia berniat pulang kampung. Kelaparan itulah penyebab keluarganya bermigrasi sepuluh tahun lalu. Telah tersedianya kembali makanan di Betlehem–yang berarti Rumah Roti–menunjukkan bahwa Tuhan telah kembali memperhatikan umat-Nya.
Rut dan Orpa harus memilih: tetap tinggal di negeri mereka atau ikut ke sebuah negeri baru dengan masa depan yang tidak jelas. Naomi mendesak Rut untuk tinggal di Moab, agar tetap dekat dengan handai tolan dan dewa-dewa mereka. Tetapi, Rut bersikeras mendampingi mertuanya. Peneguhan imannya bahkan terlihat dalam argumentasinya. Orpa memilih tinggal, dan ia hilang dari catatan sejarah. Sebaliknya, Rut menjadi salah satu perempuan asing yang dipakai Tuhan untuk melahirkan Yesus, Sang Juru Selamat (Mat. 1:5).
Setiap orang mengambil ratusan, bahkan ribuan, pilihan setiap hari. Ada pilihan yang mudah, namun ada yang sulit. Ada pilihan yang sepertinya tidak berdampak apa-apa, namun ada juga pilihan yang seolah mempertaruhkan seluruh hidup. Pilihan Anda dapat menunjukkan identitas dan kondisi Anda. Apakah iman Anda selalu berperan ketika Anda menentukan berbagai pilihan?—HT
BAHKAN SAAT ANDA TAK PUNYA PILIHAN,
PILIHLAH TUHAN