PEMBUNUH MIMPI
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 08 Januari 2013 00:00
- Ditulis oleh Togar Sianturi
- Dibaca: 11465 kali
Baca: Kejadian 37:5-20
Kata mereka seorang kepada yang lain: “Lihat, tukang mimpi kita itu datang!” (Kejadian 37:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 22-24
Barangkali hampir semua penemu ditertawakan ketika mereka menyatakan impian mereka. Ketika Bill Gates, misalnya, berbicara bahwa komputer pribadi akan ada di rumah orang banyak, orang tertawa tak percaya. Saat itu komputer dapat berukuran sebesar rumah. Kini, ketika impiannya terwujud, dunia menyanjungnya sebagai sosok yang visioner.
Yusuf bukan hanya ditertawakan oleh saudara-saudaranya karena impiannya, melainkan nyaris dibunuh. Akhirnya, ia dijual seolah barang dagangan. Tidak berhenti sampai di situ, setelah menjadi budak ia difitnah dan kemudian dijebloskan ke dalam penjara. Namun, perbudakan dan pemenjaraan terbukti tidak mampu mengubur impiannya. Saat terpuruk di lantai penjara pun ia terus percaya dan berpegang teguh pada janji Allah. Yusuf menunggu sepanjang 22 tahun sebelum impiannya menjadi kenyataan. Saudara-saudaranya kemudian sujud di hadapannya. Namun, lebih dari itu, penggenapan impiannya sekaligus mewujudkan tujuan besar Allah, yaitu menyelamatkan kehidupan umat pilihan yang dipakai Allah dalam rencana penebusan-Nya (Kej. 45:7 dan 50:20).
Ketika Allah memberi kita impian, bukan berarti jalan untuk mewujudkannya akan mulus. Sebaliknya, berbagai rintangan akan berusaha menggagalkan dan membunuhnya. Teruslah percaya dan berpegang teguh pada janji-Nya. Allah yang memberikan impian, Dia pula yang akan menyertai kita menghadapi rintangan dan mewujudkan impian tersebut. Ketika impian itu terwujud, biarlah nama-Nya dipermuliakan.—TS
IMPIAN MENGINGATKAN BAHWA KITA HIDUP
BUKAN HANYA UNTUK HARI INI,
MELAINKAN UNTUK MEMPERSIAPKAN SEBUAH MASA DEPAN