MEMILIH SAHABAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 04 Januari 2013 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 11833 kali
Baca: 1 Samuel 20:1-23
Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. (1 Samuel 20:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 10-12
Kedekatan seorang sahabat dapat melebihi persaudaraan. Namun, dapat pula orang terjebak dalam persahabatan yang semu. Persahabatan yang sarat dengan kepentingan dan ambisi pribadi. Dalam kehidupan keluarga, sosial, politik, ekonomi, bahkan agama, tidak sedikit orang yang rela “menjual” sahabatnya demi keselamatan dan keuntungan pribadi.
Kisah Yonatan dan Daud menampilkan keindahan persahabatan. Yonatan sangat sedih dan cemas ketika mengetahui bahwa ayahnya berniat membunuh Daud. Yonatan jadi serbasalah: membela ayahnya atau sahabatnya? Bagi Yonatan, Saul adalah ayah sekaligus rajanya. Ia tentu harus hormat dan tunduk kepada raja. Adapun Daud adalah sahabat sekaligus kerabatnya, yang sedang mengalami penindasan. Akhirnya, Yonatan membela Daud karena ia memilih menjunjung kebenaran.
Pembelaannya atas Daud bukan karena kesetiakawanan semata, tetapi atas dasar kasih setia. Setia pada ikatan perjanjian yang pernah mereka ikrarkan bersama, dan setia pada kehendak Tuhan. Yonatan tahu bahwa Tuhan telah menyatakan pilihan-Nya atas Daud, bukan lagi pada Saul. Yonatan berani percaya bahwa Daud akan memperlakukan dia dan keluarganya dengan kesetiaan yang sama. Apa pun hasil akhirnya, kasih setia harus dijunjung tinggi. Itulah sebabnya, mereka saling meneguhkan lagi perjanjian mereka (ay. 17).
Anak Tuhan pun hendaknya menjalin persahabatan yang diwarnai dengan kasih setia dan yang menjunjung kebenaran. Kita bersahabat untuk mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam melakukan kehendak Tuhan.—ENO
SEORANG SAHABAT AKAN MEMPERKUAT LANGKAH KITA
DALAM MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH