PURA-PURA TIDAK TAHU
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 26 November 2012 00:00
- Ditulis oleh Petrus Budi Setyawan
- Dibaca: 13574 kali
Baca: Ulangan 22:1-4
“Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu”. (Ulangan 22:1)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tesalonika
Pernah beredar sebuah video pendek di media massa tentang seorang anak yang tertabrak di jalan yang cukup ramai. Anehnya, beberapa orang yang melihat sang anak yang tergeletak, hanya memandangnya dan berlalu tanpa peduli. Sampai kemudian, seorang wanita menghampiri sang anak lalu bergegas menolongnya. Wanita ini akhirnya memperoleh penghargaan dari pemerintah setempat. Bersamaan dengan itu, bermunculanlah kecaman terhadap penduduk setempat yang tidak peduli terhadap korban.
Mengambil inisiatif untuk menolong orang lain bukan pilihan yang otomatis akan diambil kebanyakan orang. Tetapi umat Tuhan diminta hidup berbeda dari orang-orang yang tidak mengenal-Nya, seperti tecermin dari peraturan tentang tolong-menolong yang kita baca. Di sana Allah memerintahkan agar umat-Nya berusaha mengembalikan atau merawat binatang peliharaan milik saudaranya yang tersesat atau mengalami celaka. Ini berlaku juga untuk barang apapun yang mereka temukan. Mereka tidak boleh “cuek” atau pura-pura tidak tahu. Tindakan yang demikian akan membuat orang yang kehilangan terhindar dari kerugian dan bersukacita karenanya. Ini adalah perintah yang indah, melatih kepedulian dan inisiatif untuk berbuat baik.
Bagaimanakah kita berespons terhadap kemalangan atau kekurangberuntungan orang lain? Bukan kita yang merancang kecelakaan dan kemalangan mereka, tetapi kita ada dalam posisi yang dapat menolong mereka. Apakah itu sebuah kebetulan? Ataukah kesempatan yang Tuhan berikan untuk menyatakan kasih-Nya secara personal? Apakah kita melakukan sesuatu? Ataukah kita berlalu dan pura-pura tidak tahu?—PBS
KASIH KEPADA SESAMA MENDORONG KITA MELAKUKAN YANG TERBAIK BAGI-NYA.