BIBIT UNGGUL
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 25 Oktober 2012 00:00
- Ditulis oleh Petrus Budi Setyawan
- Dibaca: 10120 kali
Baca: Matius 4:18-22
Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Matius 4:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 12-13
Menjelang tahun ajaran baru banyak sekolah atau perguruan tinggi mengadakan seleksi penerimaan siswa atau mahasiswa baru. Mereka berlomba mencari bibit unggul yang akan dididik selama beberapa waktu. Dalam seleksi tersebut beberapa orang sudah disingkirkan sedari awal karena mereka dianggap tidak memenuhi syarat dan diprediksi tidak akan berhasil. Ini sebuah penghakiman yang muncul dari sikap pesimis akan kemampuan calon peserta didik.
Ketika Tuhan Yesus akan memilih murid tentu Dia memiliki beberapa pertimbangan. Dia memiliki rencana besar atas dunia ini yang akan diteruskan oleh para murid-Nya. Namun anehnya, untuk tugas sepenting itu Dia tidak melangkahkan kaki-Nya ke tempat di mana biasanya para bibit unggul berkumpul. Dia tidak ke “sekolah teologia” setempat untuk mencari beberapa murid terbaik. Dia pergi ke tepi danau dan bertemu dengan beberapa nelayan. Dia menjumpai orang-orang yang sederhana baik dalam hal pendidikan maupun pekerjaan. Dengan optimis Dia memanggil mereka untuk dibentuk seperti yang Dia mau. Dia mengenal potensi yang diberikan Allah di balik kesederhanaan mereka.
Mungkin Anda pesimis karena merasa bukan “bibit unggul”. Tuhan dapat membentuk dan memakai Anda! Mungkin Anda merasa kurang semangat bahkan putus asa apabila diminta menolong atau memimpin orang yang tampaknya kurang memiliki masa depan cerah. Orang-orang yang mungkin sangat sederhana dan rasanya akan lamban untuk bergerak maju. Pandanglah potensi yang diletakkan Allah di balik kesederhanaan itu. Lihatlah bagaimana Dia berkarya ketika kita dengan tekun dan bersungguh hati mengerjakan bagian kita untuk membimbing mereka.—PBS
SERINGKALI MELALUI ORANG-ORANG YANG SEDERHANA DAN BIASA,
ALLAH MEMILIH UNTUK BEKERJA SECARA LUAR BIASA.