CERMIN TELESKOP HUBBLE
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 15 Juli 2012 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 9034 kali
Baca: 1 Raja-Raja 11:1-13
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. (1 Raja-Raja 11:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 13-17
Sejak peluncurannya pada 1990, teleskop antariksa Hubble telah menghasilkan foto-foto alam semesta yang menakjubkan dan membantu manusia lebih mengerti jagad raya. Namun, di minggu-minggu pertamanya beroperasi, foto-foto yang dihasilkan sempat berkualitas sangat buruk. Jauh lebih buruk dari yang diharapkan. Selidik punya selidik, ternyata penyebabnya adalah cermin teleskop tersebut tidak sehalus yang seharusnya. Ada kesalahan kecil dalam proses pembuatannya. Perbaikannya membutuhkan waktu tiga tahun. Kesalahan yang tampaknya sepele itu telah merusak performa teleskop Hubble dan membuang banyak waktu dan uang.
Demikian pula pengaruh dosa-dosa yang kerap kali dianggap “sepele”. Salomo memang tidak membunuh; tak merampok; tidak korupsi. Ia “hanya” mencintai dan mengawini perempuan-perampuan Moab, Amin, Edom, Sidon, dan Het (ayat 1). Benarkah itu sekadar “hanya”? Tidak! Perbuatannya mendukakan hati Tuhan, sebab Dia sudah bertitah: “Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka” (ayat 2). Ia gagal setia kepada Tuhan, sebab istri dan gundiknya itu membuatnya tak lagi sepenuh hati berpaut kepada Tuhan (ayat 4). Penghukuman pun dijatuhkan (ayat 11-13).
Adakah kita masih memilah-milah, ada dosa besar dan dosa sepele—yang tampaknya tak merugikan dan berakibat buruk pada orang lain? Berhati-hatilah. Dosa, apa pun itu, adalah pemberontakan kepada Tuhan. Sesuatu yang membuat kita tak lagi berpaut kepada-Nya.—ALS
DOSA ADALAH PEMBERONTAKAN TERHADAP TUHAN.
TIDAK ADA PEMBERONTAKAN TERHADAP TUHAN YANG SEPELE.