CINTA YANG DITOLAK
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 25 Jun 2012 00:00
- Ditulis oleh Heman Elia
- Dibaca: 14924 kali
Baca: Yohanes 15:18-27
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu”. (Yohanes 15:18-19)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-raja 16; 2 Tawarikh 17
Salah satu topik yang saya dan teman-teman tidak bosan bicarakan ketika kuliah dulu adalah tentang bagaimana memulai berpacaran. Kami memiliki kecemasan yang sama, karena di usia yang cukup pantas untuk berpacaran itu, tidak seorang pun di antara kami memiliki pacar. Sering saya bertanya dalam hati, apakah itu berarti saya tidak cukup menarik? Sekarang saya menyadari bahwa sebetulnya waktu itu saya takut ditolak sehingga tidak berani mendekati teman perempuan.
Menyatakan kasih selalu mengandung risiko ditolak. Kondisi yang ekstrem dialami Kristus. Kasih-Nya yang besar kepada manusia ditanggapi dengan kebencian besar (ayat 18), yang baru puas jika Yesus disalib dengan sangat keji. Dunia tidak hanya membenci Yesus, tetapi juga murid-murid-Nya (ayat 19-20). Secara khusus Yesus mengungkapkan hal ini agar murid-murid-Nya tidak terkejut menghadapi penganiayaan yang pasti akan datang, dan tegar dalam kehadiran Bapa dan penghiburan Roh Kudus (ayat 23-24, 26).
Yesus meminta setiap orang percaya mengisahkan dan menyatakan kasih-Nya (ayat 27). Namun, sama seperti kisah cinta saya, kerinduan kita untuk memberitakan anugerah keselamatan Tuhan sering terhalang rasa takut ditolak. Sebagai pengikut Kristus, kita tak punya pilihan. Sekalipun kita sudah bersaksi dengan berhikmat dan tidak ada hal buruk yang kita lakukan, orang masih bisa membenci kita karena nama Yesus (ayat 21). Apa tindakan kita? Bersukacitalah karena hal itu meneguhkan bahwa kita bukan dari dunia tetapi milik Kristus (ayat 19-21). Dan teruslah bersaksi.—HEM
TETAPLAH MENGASIHI SESAMA DENGAN TULUS HATI,
MESKI ORANG YANG KITA KASIHI BALAS MEMBENCI.