BENDA MATI YANG SOMBONG
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 22 Jun 2012 00:00
- Ditulis oleh Lenny C. Manurung
- Dibaca: 15731 kali
Baca: Yesaya 10:5-19
Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? (Yesaya 10:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-raja 12-14
Sepanjang sejarah, Tuhan memakai manusia sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya. Tuhan dapat memakai siapa pun, baik orang yang percaya maupun orang yang tidak percaya. Raja Asyur contohnya. Ia “dipakai” Tuhan untuk mendidik umat Israel. Sang penguasa ini tengah ada di puncak kejayaannya, meraih kemenangan demi kemenangan, termasuk merebut Israel Utara dan mengangkut segenap penduduknya sebagai tawanan (lihat 2 Raja-raja 17:7-23).
Catatan Alkitab memberitahu kita bahwa kemenangan Asyur bukanlah karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan berkenan memakai mereka untuk menghajar umat-Nya yang murtad (ayat 6). Sayangnya, niat hati mereka jahat. Mereka justru membanggakan dan menyombongkan kekuatannya (ayat 7-11). Yesaya mengibaratkan raja Asyur seperti kapak, gergaji, gada, dan tongkat (ayat 15). Benda-benda yang tidak bernyawa dan hanya dapat berguna apabila ada yang menggerakkannya. Ironisnya, benda-benda mati itu sombong, menyangka mereka sendirilah yang hebat. Tuhan murka terhadap kesombongan Asyur. Ketika genap masanya Tuhan memulihkan Israel, segala kemegahan Asyur akan dibinasakan (ayat 12, 16-19).
Apakah kita menyadari bahwa diri kita juga merupakan alat di tangan Tuhan—benda-benda mati yang tak berdaya sampai Tuhan berkenan menggunakannya bagi tujuan-tujuan-Nya yang mulia? Mari membangun sikap hati yang benar sebagai “benda-benda mati” yang tak semestinya sombong. Ketika diberi kesempatan melayani, kita mengerjakannya dengan segenap hati. Ketika dikaruniai keberhasilan, kita bersyukur dan menghormati Tuhan yang telah berkenan memakai kita.—LCM
TUHAN, TIAP KESEMPATAN DAN KEBERHASILAN ADALAH KARYA-MU.
JAGAI HATIKU AGAR SELALU KAGUM HANYA PADA-MU.