REFORMASI KEDUA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 26 Maret 2012 00:00
- Ditulis oleh Johan Setiawan
- Dibaca: 9536 kali
Baca: 1 Petrus 4:7-11
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari anugerah Allah (1 Petrus 4:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yosua 16-18
Berapa banyak orang-orang percaya yang “menganggur” di kerajaan Allah? Hasil survei nasional yang dilakukan Gallup di A.S. mendapati bahwa 10% anggota gereja yang aktif melayani secara pribadi, 50% tidak tertarik untuk melayani, dan 40% tertarik untuk melayani, tetapi tidak pernah diminta atau tidak tahu bagaimana. Kira-kira bagaimana hasilnya jika penelitian yang sama juga dilakukan di gereja atau persekutuan kita?
Pesan Alkitab sangat jelas. Alkitab memerintahkan setiap orang untuk melayani (ayat 10). Itu berarti 100% orang percaya, tanpa kecuali. Penggeraknya? Kasih yang sungguh-sungguh (ayat 8). Perlengkapannya? karunia yang sudah diberikan pada setiap orang percaya (ayat 10). Tanggung jawabnya? Memakai dan mengelola karunia yang sudah dianugerahkan Tuhan, baik itu karunia dalam perkataan maupun tindakan praktis (ayat 10-11). Tujuannya akhirnya? Supaya Allah dimuliakan (ayat 11).
Tuhan dimuliakan melalui komunitas orang percaya ketika anggota-anggotanya saling melayani satu sama lain dengan kasih. Namun, dalam praktiknya bukankah di berbagai tempat kita mendapati hanya segelintir orang tertentu yang sibuk melayani dan kebanyakan jemaat sibuk mengkritik sebagai penonton? Elton Trueblood berkata: “Jika reformasi yang pertama telah mengembalikan Firman Allah kepada umat Allah, kita sekarang memerlukan reformasi kedua untuk mengembalikan pekerjaan Allah kepada umat Allah.” Elton benar. Pekerjaan Allah adalah pelayanan dari seluruh orang percaya, bukan hanya orang-orang tertentu. Mari memulai reformasi kedua ini. Dari diri sendiri. Dari komunitas terdekat kita.—JOO
RANCANGAN ALLAH: PEKERJAAN ALLAH DIKERJAKAN BAGI KEMULIAAN ALLAH
OLEH SELURUH UMAT ALLAH.