TIGA KEMUNGKINAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 10 Maret 2012 00:00
- Ditulis oleh Johan Setiawan
- Dibaca: 10547 kali
Baca: Yohanes 10:24-33
Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menjadikan diri-Mu Allah” (Yohanes 10:33)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 1-2
Banyak orang belum percaya, baik yang ada di luar maupun di dalam gedung gereja, mengakui Yesus sebagai nabi besar atau guru agung yang menolong umat manusia mengenal Tuhan dan hidup lebih baik. Setujukah Anda?
Bacaan hari ini memuat salah satu percakapan Yesus dengan orang-orang pada zamannya. Saat itu bangsa Yahudi berada dalam kungkungan penjajah Romawi dan sangat menantikan pembebasan oleh Mesias yang dijanjikan Tuhan. Melihat hikmat dan pekerjaan Yesus yang luar biasa, mereka sangat penasaran apakah Yesus adalah Mesias itu (ayat 24). Jawaban Yesus sangat menggoncangkan, sampai-sampai mereka mau melempari-Nya dengan batu (ayat 31). Mengapa? Karena Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan (ayat 33) dengan mengatakan bahwa pekerjaan-Nya menyaksikan ketuhanan-Nya (ayat 25), Dia dapat memberi dan menjamin hidup kekal (ayat 28-29), Dia dan Tuhan adalah satu (ayat 30). Orang-orang yang mendengarkan tidak dapat mengambil posisi netral. Jika pernyataan-Nya keliru, itu berarti penghujatan yang harus dihukum rajam. Jika pernyataan-Nya benar, artinya mereka harus menyembah Dia sebagai Tuhan.
C.S. Lewis menyimpulkan bahwa seorang manusia biasa yang berkata-kata seperti Yesus pastilah bukan nabi besar atau guru moral yang agung, karena tokoh yang demikian tak mungkin mengaku sebagai Tuhan. Bisa jadi ia orang gila, atau ia seorang penipu. Mungkinkah Yesus tidak waras? Seorang pembohong besar? Atau ... Dia benar Tuhan yang layak mendapatkan penghormatan dan penyembahan kita secara total? Menurut Anda, siapakah Yesus, dan bagaimana Anda seharusnya bersikap terhadap-Nya?—JOO
PENGAKUAN KITA TENTANG SIAPA YESUS AKAN MEMENGARUHI SIKAP KITA KEPADA-NYA